Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jatuh Bangun Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Inspirasi dari Tim Panser

21 November 2024   18:02 Diperbarui: 21 November 2024   18:05 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Meningkatkan Kedisiplinan Taktik

Shin Tae-yong (STY) dikenal sebagai pelatih yang detail dalam strategi. Untuk melawan tim sekelas Jepang dan Australia, Indonesia perlu fokus pada transisi cepat antara bertahan dan menyerang. Memanfaatkan serangan balik yang efisien bisa menjadi kunci saat melawan lawan yang lebih kuat.

2. Memaksimalkan Pemain Kunci

Marcelino Ferdinand, pencetak dua gol saat melawan Arab Saudi, harus terus diberikan peran penting di lini depan. Kombinasi dengan gelandang kreatif lainnya dapat meningkatkan daya gedor Indonesia.

2. Mentalitas Bertanding yang Tangguh

Dalam laga melawan tim-tim besar, mentalitas sering menjadi penentu. Kekalahan 0-4 dari Jepang harus dijadikan bahan evaluasi untuk membangun ketahanan mental agar tidak runtuh saat menghadapi tekanan.

3. Persiapan Fisik dan Medis

Dengan empat laga yang berdekatan, menjaga kebugaran pemain menjadi prioritas. Rotasi pemain harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari cedera dan kelelahan.

4. Belajar dari Kekalahan

Kekalahan melawan Jepang di kandang sendiri dan kekalahan dari Cina di kandang lawan menunjukkan bahwa ada celah dalam pertahanan Indonesia, terutama menghadapi bola mati dan serangan sayap. STY perlu memperkuat organisasi lini belakang untuk mengurangi risiko kebobolan.

Dukungan Publik sebagai Kekuatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun