1. Meningkatkan Kedisiplinan Taktik
Shin Tae-yong (STY) dikenal sebagai pelatih yang detail dalam strategi. Untuk melawan tim sekelas Jepang dan Australia, Indonesia perlu fokus pada transisi cepat antara bertahan dan menyerang. Memanfaatkan serangan balik yang efisien bisa menjadi kunci saat melawan lawan yang lebih kuat.
2. Memaksimalkan Pemain Kunci
Marcelino Ferdinand, pencetak dua gol saat melawan Arab Saudi, harus terus diberikan peran penting di lini depan. Kombinasi dengan gelandang kreatif lainnya dapat meningkatkan daya gedor Indonesia.
2. Mentalitas Bertanding yang Tangguh
Dalam laga melawan tim-tim besar, mentalitas sering menjadi penentu. Kekalahan 0-4 dari Jepang harus dijadikan bahan evaluasi untuk membangun ketahanan mental agar tidak runtuh saat menghadapi tekanan.
3. Persiapan Fisik dan Medis
Dengan empat laga yang berdekatan, menjaga kebugaran pemain menjadi prioritas. Rotasi pemain harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari cedera dan kelelahan.
4. Belajar dari Kekalahan
Kekalahan melawan Jepang di kandang sendiri dan kekalahan dari Cina di kandang lawan menunjukkan bahwa ada celah dalam pertahanan Indonesia, terutama menghadapi bola mati dan serangan sayap. STY perlu memperkuat organisasi lini belakang untuk mengurangi risiko kebobolan.
Dukungan Publik sebagai Kekuatan