Maknanya:
Kutipan ini menyoroti kekhawatiran bahwa manusia mungkin kehilangan kemampuan berpikir kritis, empati, dan kreativitas yang merupakan ciri khas manusia. Karena terlalu bergantung pada logika mekanis, atau teknologi seperti komputer dan AI.
Dalam konteks diskusi tentang AI, kutipan ini relevan sebagai pengingat untuk tetap menjaga kemanusiaan kita saat memanfaatkan teknologi. AI adalah alat yang luar biasa, tetapi kita tidak boleh membiarkan diri kita menjadi terkomputerisasi, kehilangan emosi, intuisi, dan nilai-nilai manusiawi dalam prosesnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H