Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Analogi Sederhana Pena dan AI

21 November 2024   01:16 Diperbarui: 21 November 2024   14:13 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maknanya:

Kutipan ini menyoroti kekhawatiran bahwa manusia mungkin kehilangan kemampuan berpikir kritis, empati, dan kreativitas yang merupakan ciri khas manusia. Karena terlalu bergantung pada logika mekanis, atau teknologi seperti komputer dan AI.

Dalam konteks diskusi tentang AI, kutipan ini relevan sebagai pengingat untuk tetap menjaga kemanusiaan kita saat memanfaatkan teknologi. AI adalah alat yang luar biasa, tetapi kita tidak boleh membiarkan diri kita menjadi terkomputerisasi, kehilangan emosi, intuisi, dan nilai-nilai manusiawi dalam prosesnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun