1. Kemiripan
- Alat bantu: Baik pena maupun AI bertujuan mempermudah proses menulis.
- Netralitas: Keduanya tidak memiliki kehendak. Mereka mengikuti siapa pun yang menggunakannya.
2. Perbedaan
- Kemampuan: Pena hanya menulis apa yang diarahkan, sementara AI dapat memberikan rekomendasi, mengolah data, hingga menyusun teks berdasarkan pola.
- Kemajuan teknologi: AI memanfaatkan kekuatan komputasi untuk menghasilkan konten lebih cepat, sementara pena tetap bergantung sepenuhnya pada tangan manusia.
Ketergantungan: Apa yang Salah?
Sebagian orang khawatir AI akan menumpulkan kreativitas manusia, kekhawatiran ini bisa dimaklumi. Sebagaimana halnya saat pena pertama kali muncul, menggantikan ukiran manual pada batu yang dianggap lebih otentik.Â
Namun masalahnya bukan pada alat itu sendiri, melainkan cara penggunaannya.
Jika kita hanya bergantung pada AI tanpa berpikir kritis, tentu itu akan menjadi masalah. Namun jika kita menggunakan AI sebagai pendukung untuk mempermudah pekerjaan yang repetitif atau memberikan sudut pandang baru, AI bukanlan ancaman melainkan menjadi menjadi aset yang berharga.
Orisinalitas Tetap Milik Manusia
Meski AI mampu menghasilkan tulisan yang tampak meyakinkan, orisinalitas dan emosi tetap menjadi ranah manusia. AI tidak memiliki pengalaman hidup, empati, atau intuisi.
Itulah sebabnya karya yang dibuat dengan melibatkan sentuhan manusia, meski sederhana menjadi lebih mengena daripada hasil AI yang kompleks tapi tanpa penjiwaan dari manusia yang berdiri dibelakangnya.
Menulis dengan AI, Mengapa Tidak?
Sama seperti pena, AI adalah alat yang netral. Bagaimana kita menggunakannya untuk menentukan hasil akhirnya.Â