Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Wacana Kenaikan PPN 12 Persen dan Dampaknya pada Tren Penjualan Mobil Bekas dan Mobil Baru

20 November 2024   07:54 Diperbarui: 20 November 2024   08:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Nilai Depresiasi Stabil

Mobil baru mengalami depresiasi nilai yang signifikan dalam 2-3 tahun pertama. Mobil bekas, khususnya yang berumur 3-5 tahun, memiliki depresiasi yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang lebih hemat.

3. Kualitas yang Memadai

Teknologi kendaraan saat ini cukup canggih dan tahan lama, sehingga mobil bekas dengan perawatan baik masih dapat memberikan performa seperti mobil baru.

4. Alternatif untuk Menghindari Utang

Banyak konsumen yang menghindari pembelian secara kredit untuk mengurangi beban bunga dan cicilan. Mobil bekas yang lebih murah memungkinkan pembelian secara tunai.

Penurunan Daya Beli Masyarakat

Selain kenaikan PPN, daya beli masyarakat yang menurun juga menjadi faktor penting. Inflasi, kenaikan harga kebutuhan pokok, dan ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi membuat konsumen lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka. Barang mewah seperti mobil baru tidak lagi menjadi prioritas utama, sementara mobil bekas menjadi alternatif yang lebih masuk akal.

Dampak pada Industri Otomotif

1. Penurunan Penjualan Mobil Baru

Produsen mobil baru menghadapi tekanan besar untuk menawarkan diskon atau insentif agar tetap kompetitif. Namun, margin keuntungan mereka akan tergerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun