Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Meningkatkan Kesadaran Berkendara di Jalan Tol, Pelajaran dari Km 90an Purbaleunyi

12 November 2024   02:55 Diperbarui: 13 November 2024   11:51 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhasil aturan keselamatan menjadi tumpul, dan kebiasaan buruk ini terus berulang tanpa adanya konsekuensi yang signifikan.

Potensi Solusi: Dari Kesadaran Hingga Teknologi Pengawasan

Memperbaiki situasi ini memerlukan lebih dari sekadar pengawasan dan penegakan hukum, dibutuhkan perubahan dalam sikap dan kesadaran para pengemudi. Kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara harus menjadi bagian dari pendidikan pengemudi, terutama untuk para pengemudi muda dan pengemudi truk yang melintasi jalur berisiko tinggi. 

Selain itu, penambahan teknologi pengawasan di titik-titik rawan seperti KM 90an dapat membantu menegakkan aturan, misalnya dengan memasang kamera pemantau kecepatan otomatis dan sensor jarak antar kendaraan. Dengan cara ini, pengemudi akan lebih sadar bahwa pelanggaran memiliki konsekuensi nyata.

Refleksi: Keselamatan adalah Tanggung Jawab Bersama

Bagi kita yang melintasi jalur berisiko seperti KM 90an, menjaga kecepatan yang aman dan jarak antar kendaraan adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan nyawa. 

Seiring dengan ketegasan dalam penegakan aturan, kita semua harus membangun kesadaran bersama bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab setiap pengemudi.

Mari kita renungkan, berapa banyak nyawa yang bisa terselamatkan jika semua orang sedikit lebih disiplin dan peduli terhadap aturan. Jalan tol adalah ruang publik, dan keselamatan di dalamnya tidak hanya bergantung pada pemerintah atau pengelola jalan, tetapi terletak pada setiap individu yang ada di belakang kemudi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun