Alhasil aturan keselamatan menjadi tumpul, dan kebiasaan buruk ini terus berulang tanpa adanya konsekuensi yang signifikan.
Potensi Solusi: Dari Kesadaran Hingga Teknologi Pengawasan
Memperbaiki situasi ini memerlukan lebih dari sekadar pengawasan dan penegakan hukum, dibutuhkan perubahan dalam sikap dan kesadaran para pengemudi. Kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara harus menjadi bagian dari pendidikan pengemudi, terutama untuk para pengemudi muda dan pengemudi truk yang melintasi jalur berisiko tinggi.Â
Selain itu, penambahan teknologi pengawasan di titik-titik rawan seperti KM 90an dapat membantu menegakkan aturan, misalnya dengan memasang kamera pemantau kecepatan otomatis dan sensor jarak antar kendaraan. Dengan cara ini, pengemudi akan lebih sadar bahwa pelanggaran memiliki konsekuensi nyata.
Refleksi: Keselamatan adalah Tanggung Jawab Bersama
Bagi kita yang melintasi jalur berisiko seperti KM 90an, menjaga kecepatan yang aman dan jarak antar kendaraan adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan nyawa.Â
Seiring dengan ketegasan dalam penegakan aturan, kita semua harus membangun kesadaran bersama bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab setiap pengemudi.
Mari kita renungkan, berapa banyak nyawa yang bisa terselamatkan jika semua orang sedikit lebih disiplin dan peduli terhadap aturan. Jalan tol adalah ruang publik, dan keselamatan di dalamnya tidak hanya bergantung pada pemerintah atau pengelola jalan, tetapi terletak pada setiap individu yang ada di belakang kemudi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H