Akibatnya, produk lokal seringkali kalah saing dengan produk impor yang lebih inovatif dan menarik dari segi desain.
5. Digitalisasi dan Perubahan Tren Konsumen
Dalam beberapa tahun terakhir, industri tekstil global telah bertransformasi ke arah digital dan e-commerce.
Sayangnya, sebagian industri tekstil Indonesia masih tertinggal dalam adopsi teknologi digital, terutama produsen kecil dan menengah.Â
Mereka belum sepenuhnya beralih ke pemasaran digital, sehingga produk mereka kurang terlihat dan terjangkau bagi konsumen yang semakin banyak berbelanja secara online.
6. Ketatnya Persaingan di Pasar Ekspor
Di pasar ekspor, produk tekstil Indonesia juga menghadapi persaingan yang ketat dari negara-negara produsen lainnya.
Bangladesh, Vietnam, dan China adalah beberapa negara yang menjadi pesaing kuat dalam industri tekstil.Â
Mereka memiliki biaya produksi yang lebih rendah dan kemampuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.
Kondisi ini menuntut produsen tekstil Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi agar tetap dapat bersaing di pasar internasional.
Dampak dari Tantangan yang Dihadapi