Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Nostalgia Kemeja H&M dan Sritex, Tantangan Industri Tekstil Indonesia

3 November 2024   19:04 Diperbarui: 4 November 2024   15:09 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha) via Kompas.com

Industri tekstil Indonesia telah menjadi sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional selama puluhan tahun.

Selain menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk ekspor, sektor ini juga menyerap banyak tenaga kerja dan mendukung industri-industri lain di hulu maupun hilir. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, industri tekstil nasional menghadapi tantangan besar yang mengancam kelangsungannya.

Salah satu tantangan terbesar adalah membanjirnya produk tekstil impor yang masuk dengan harga sangat murah, yang membuat produsen lokal kesulitan bersaing. 

Berikut ini adalah beberapa tantangan dari berbagai faktor dan dampak yang dihadapi oleh industri tekstil Indonesia saat ini.

1. Membanjirnya Produk Tekstil Murah dari Luar Negeri

Produk tekstil impor, terutama dari negara seperti China, membanjiri pasar dalam negeri dengan harga yang jauh lebih murah.

Hal ini membuat banyak konsumen lokal lebih memilih produk impor dibandingkan produk lokal yang harganya relatif lebih tinggi.

Imbasnya, produsen tekstil dalam negeri, terutama yang berskala kecil dan menengah, kesulitan bersaing dan harus menghadapi penurunan permintaan yang signifikan.

2. Pengaruh Perjanjian Perdagangan Bebas

Indonesia telah menandatangani sejumlah perjanjian perdagangan bebas, yang memungkinkan produk impor masuk dengan bea masuk rendah atau bahkan bebas bea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun