Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengalaman Anak-anak Sispala Melestarikan Mangrove

2 November 2024   16:07 Diperbarui: 2 November 2024   16:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen Songopala

Menanam Harapan di Muara Beting: Pengalaman Anak-anak Sispala dalam Melestarikan Mangrove

Pendahuluan

Muara Beting Muara Gembong, menyimpan banyak cerita tentang alam yang perlu dijaga dan dilestarikan. Di sini di pesisir Kabupaten Bekasi, kami anak-anak Sispala SMAN 9 Bekasi dan saya sebagai guru pendamping mereka berkesempatan untuk berkontribusi kecil dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. 

Pada tanggal 25-26 Februari 2017 kegiatan ini merupakan wujud aksi kami dalam menanam harapan, kepedulian pada kelestarian alam dan bergotong royong dalam menjaga lingkungan.

Foto: Dokumen Songopala
Foto: Dokumen Songopala

Perjalanan Menuju Muara Beting

Perjalanan dimulai dari bibir pantai, tempat kami dijemput dengan perahu kecil yang dikemudikan oleh masyarakat lokal. Perahu berderik saat kami melintasi perairan yang tenang namun sarat makna. 

Masyarakat dengan keterbatasan fasilitas, dengan senang hati membantu kami mengakses pulau kecil di Muara Beting lokasi tepat kami akan menanam bibit-bibit mangrove.

Menginap di Pulau yang Terisolasi

Pulau kecil itu seperti dunia yang berbeda: Terisolasi, sunyi, dan jauh dari hiruk pikuk kota. Kami menginap di tenda yang kami dirikan, bersiap menghadapi keterbatasan karena tidak ada jaringan listrik dan sinyal telepon. 

Malam di pulau tersebut adalah malam yang mengesankan, suara deburan ombak menjadi musik alam yang menemani kami. Anak-anak Sispala belajar menghadapi alam dengan segala keterbatasannya, belajar untuk mengerti seberapa berharganya setiap sumber daya yang tersedia.

Pagi Penanaman Mangrove

Foto: Dokumen Songopala
Foto: Dokumen Songopala

Keesokan paginya, kami memulai kegiatan inti yaitu menanam bibit mangrove di sepanjang garis pantai. Semua siswa mengambil bibit pohon dan menggali lubang di tanah berlumpur, dan dengan penuh hati-hati menanamnya satu per satu. 

Kami menanam sekitar 100 bibit mangrove, di bawah terik matahari dan hembusan angin laut. Anak-anak belajar mungkin untuk pertama kalinya bahwa menanam pohon lebih dari sekadar menaruh bibit di tanah, ini adalah tindakan menanam harapan bagi masa depan.

Mengapa Mangrove Begitu Penting?

Mangrove adalah pelindung pesisir dari abrasi laut, penyerap karbon dan rumah bagi berbagai spesies laut. Di Muara Beting, hutan mangrove sangat penting karena mengurangi risiko abrasi yang terus-menerus mengancam garis pantai. 

Menanam mangrove secara langsung membantu menjaga lingkungan, juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar yang hidup bergantung pada ekosistem laut. Ekosistem mangrove di kawasan ini juga menjadi habitat bagi berbagai fauna lokal, seperti burung laut, ikan, dan kepiting.

Pengalaman Berharga bagi Anak-anak Sispala

Bagi anak-anak Sispala, kegiatan ini diharapkan menjadi pembelajaran yang berharga dalam hidup. Mereka belajar pentingnya kontribusi kecil dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menumbuhkan kesadaran dari setiap bibit mangrove yang mereka tanam adalah kontribusi terhadap kelangsungan hidup pesisir. 

Aktivitas ini mengajarkan mereka bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan, memastikan bahwa generasi mendatang akan menyaksikan keindahan alam sebagaimana yang mereka saksikan saat itu.

Dukungan Masyarakat Lokal

Tak ketinggalan peran masyarakat setempat sangatlah krusial, mereka menjadi penghubung kami dengan alam pesisir Muara Beting. Kerjasama ini sangat diperlukan karena pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat terlebih dari mereka yang hidup dan mencari nafkah di sekitarnya.

Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi kami semua. Kami pulang  membawa cerita pengalaman, dan kesadaran baru akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir. 

Harapan kami adalah semoga bibit-bibit mangrove yang ditanam pada tahun 2017 itu sekarang sudah tumbuh besar, memberikan perlindungan alami bagi pesisir Muara Beting dan sekitarnya.

Semoga perjalanan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, untuk turut menjaga kelestarian alam di seluruh pesisir Indonesia yang membutuhkan perhatian kita.

Penutup

Sebagai seorang guru dan pendamping Sispala, saya menyaksikan langsung bagaimana kegiatan ini memberikan dampak positif kepada anak-anak didik saya. Mereka telah banyak belajar tentang mangrove, tentang kehidupan, ketahanan, dan kerja sama. 

Akhirnya saya berharap kegiatan kecil ini menjadi sebuah langkah menuju masa depan yang lebih hijau dan lestari, sebuah harapan generasi mendatang dapat menikmati keindahan pesisir yang lebih lestari dari yang kami saksikan di Muara Beting saat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun