Malam di pulau tersebut adalah malam yang mengesankan, suara deburan ombak menjadi musik alam yang menemani kami. Anak-anak Sispala belajar menghadapi alam dengan segala keterbatasannya, belajar untuk mengerti seberapa berharganya setiap sumber daya yang tersedia.
Pagi Penanaman Mangrove
Keesokan paginya, kami memulai kegiatan inti yaitu menanam bibit mangrove di sepanjang garis pantai. Semua siswa mengambil bibit pohon dan menggali lubang di tanah berlumpur, dan dengan penuh hati-hati menanamnya satu per satu.Â
Kami menanam sekitar 100 bibit mangrove, di bawah terik matahari dan hembusan angin laut. Anak-anak belajar mungkin untuk pertama kalinya bahwa menanam pohon lebih dari sekadar menaruh bibit di tanah, ini adalah tindakan menanam harapan bagi masa depan.
Mengapa Mangrove Begitu Penting?
Mangrove adalah pelindung pesisir dari abrasi laut, penyerap karbon dan rumah bagi berbagai spesies laut. Di Muara Beting, hutan mangrove sangat penting karena mengurangi risiko abrasi yang terus-menerus mengancam garis pantai.Â
Menanam mangrove secara langsung membantu menjaga lingkungan, juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar yang hidup bergantung pada ekosistem laut. Ekosistem mangrove di kawasan ini juga menjadi habitat bagi berbagai fauna lokal, seperti burung laut, ikan, dan kepiting.
Pengalaman Berharga bagi Anak-anak Sispala
Bagi anak-anak Sispala, kegiatan ini diharapkan menjadi pembelajaran yang berharga dalam hidup. Mereka belajar pentingnya kontribusi kecil dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menumbuhkan kesadaran dari setiap bibit mangrove yang mereka tanam adalah kontribusi terhadap kelangsungan hidup pesisir.Â
Aktivitas ini mengajarkan mereka bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan, memastikan bahwa generasi mendatang akan menyaksikan keindahan alam sebagaimana yang mereka saksikan saat itu.