3. Sistem Zonasi dalam PPDB
Sistem Zonasi bertujuan untuk mengurangi ketimpangan antara sekolah favorit dan non-favorit, serta memperkuat rasa keadilan dalam akses pendidikan. Ini berupaya agar siswa dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah-sekolah yang berkualitas, sehingga mengurangi fenomena sekolah elit.
4. Pendekatan Berbasis Kompetensi
Fokus pada pengembangan kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, serta soft skills seperti komunikasi dan kerja tim, merupakan hal yang patut dipertahankan karena hal ini sejalan dengan tuntutan global dan kebutuhan keterampilan abad ke-21.
Aspek yang Perlu Diperbaiki
1. Sistem PPDB Zonasi yang Fleksibel
Meskipun sistem zonasi bertujuan baik, implementasinya masih menghadapi tantangan di lapangan. Beberapa daerah mengalami masalah terkait kapasitas sekolah yang tidak merata, kualitas sekolah yang belum seimbang, dan akses yang sulit bagi siswa yang tinggal di perbatasan zona.
Solusinya adalah membuat sistem zonasi yang lebih fleksibel, dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan distribusi sekolah, serta meningkatkan kualitas sekolah di daerah yang belum optimal. Ini termasuk peningkatan fasilitas dan kompetensi guru di sekolah non-favorit.
2. Perbaikan dan Sosialisasi Asesmen Nasional
Asesmen Nasional yang menggantikan UN masih membutuhkan peningkatan dalam hal sosialisasi kepada sekolah, guru, dan orang tua. Banyak yang masih bingung tentang tujuan dan cara kerja asesmen ini. Ada kebutuhan untuk memperjelas metode evaluasi dan bagaimana hasil asesmen dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dukungan teknis bagi guru dalam mempersiapkan asesmen berbasis komputer juga perlu ditingkatkan, terutama di sekolah-sekolah di daerah terpencil.