Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Buburku Bubur Sumsum, Mana Buburmu?

10 Oktober 2024   09:32 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:04 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semangkuk bubur sumsum, hidangan khas Jawa terbuat dari tepung beras. (SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO) via Kompas.com  

Mengenal Bubur Sumsum, Takjil Favorit dan Makanan Sehat Sehari-hari

Berbicara tentang bubur, ada banyak jenis yang sudah saya cicipi hingga saat ini seperti: Bubur ayam, bubur kacang hijau, bubur sumsum, dan masih banyak lagi. Kali ini, saya ingin berbicara lebih jauh tentang salah satu bubur yang paling saya sukai yaitu bubur sumsum.

Bubur Sumsum dalam Tradisi dan Kehidupan Sehari-Hari

Bubur sumsum paling sering saya temukan saat bulan Ramadhan, dijadikan sebagai salah satu pilihan takjil. Teksturnya yang lembut dengan tambahan cairan gula pemanis berupa kinca (campuran gula merah dan pandan) yang harum, menjadikan bubur ini menu pembuka yang sempurna saat berbuka puasa. 

Mengapa begitu? Karena berbuka puasa disunahkan dengan makanan yang manis untuk memulihkan energi dengan cepat. Kandungan gula dan karbohidrat dari bubur sumsum membantu memulihkan tenaga setelah seharian menahan lapar dan dahaga.

Tapi tak hanya di bulan puasa, bubur sumsum juga populer dikonsumsi sehari-hari sebagai makanan ringan yang menyegarkan. Bubur ini dikenal kaya akan karbohidrat dan glukosa, yang menjadikannya sumber energi yang baik. 

Bubur sumsum juga ramah untuk sistem pencernaan, sehingga sering direkomendasikan bagi mereka yang sedang dalam masa pemulihan, terutama bagi penderita penyakit seperti typhus. Orang tua saya bahkan sering membuat bubur sumsum saat ada anggota keluarga yang memerlukan makanan yang lembut dan mudah dicerna.

Nutrisi dan Manfaat Kesehatan

Sebagai nutrisi, bubur sumsum memberikan manfaat dari bahan-bahan yang sederhana namun kaya gizi. Tepung beras sebagai bahan utama adalah sumber karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi, sementara santan kelapa memberikan lemak sehat dan rasa gurih alami. 

Gula aren yang digunakan dalam kinca adalah pemanis alami yang kaya akan mineral, seperti zat besi dan kalsium. Ditambah dengan aroma daun pandan yang menenangkan, bubur sumsum tidak hanya lezat tetapi juga menyenangkan bagi indera.

Tak heran, bubur ini sering disajikan tidak hanya sebagai makanan lezat tetapi juga sebagai bagian dari perawatan kesehatan tradisional. Bubur sumsum memberikan rasa kenyang tanpa membebani perut, sehingga cocok untuk orang yang sedang dalam masa pemulihan atau mereka yang memiliki masalah pencernaan.

Resep dan Cara Membuat Bubur Sumsum

Berikut adalah resep sederhana untuk membuat bubur sumsum yang lembut dan lezat:

Bahan-bahan:

  • 100 gram tepung beras
  • 500 ml santan kelapa (bisa dari 1 butir kelapa atau santan instan)
  • Sejumput garam
  • 150 gram gula aren (gula merah)
  • 200 ml air
  • 2 lembar daun pandan

Cara Membuat:

1. Membuat Bubur Sumsum

  • Campurkan tepung beras dengan santan kelapa di dalam panci, aduk hingga merata.
  • Panaskan campuran di atas api kecil, aduk terus agar tidak menggumpal, hingga adonan mulai mengental dan berubah menjadi bubur. Tambahkan sedikit garam untuk memberi rasa gurih.
  • Aduk terus hingga bubur matang sempurna dan tidak berbau tepung mentah. Angkat dan sisihkan.

2. Membuat Kinca Gula Merah

  • Dalam panci terpisah, didihkan air bersama gula aren yang telah dipotong kecil-kecil.
  • Masukkan daun pandan yang telah diikat simpul agar aroma harum keluar. Aduk hingga gula larut dan cairan mengental.
  • Saring kinca untuk menghilangkan kotoran atau serat gula yang tersisa.

3. Penyajian

  • Tuang bubur sumsum yang telah matang ke dalam mangkuk atau piring.
  • Setelah dingin dan menggumpal, siram bubur dengan kinca gula merah secukupnya.
  • Bubur sumsum siap dinikmati, baik dalam keadaan hangat maupun dingin.

Penutup

Bubur sumsum adalah makanan yang paling biasa saya nikmati saat berbuka puasa, selain itu merupakan makanan tradisional yang kaya akan nilai gizi dan kenangan. Rasanya yang lembut, manis, dan gurih menjadikan bubur ini disukai oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Selain menjadi pilihan takjil favorit, bubur sumsum juga bisa menjadi pilihan makanan ringan yang menyehatkan dan mudah dibuat kapan saja. Jadi, tidak ada salahnya sesekali membuat bubur sumsum di rumah dan menikmati kelezatannya bersama keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun