Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apakah Saya Melakukan Praktik Clickbait?

8 Oktober 2024   04:19 Diperbarui: 8 Oktober 2024   05:43 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi clickbait(Freepik.com/kaboompics) viaKompas.com

Pendahuluan

Beberapa hari ini, secara tidak sengaja saya merasa telah melakukan praktik clickbait pada sebuah artikel saya di Kompasiana. Bagaimana tidak viewernya terus merangkak naik setiap hari diluar kebiasaan dari artikel-artikel saya sebelumnya, bahkan viewernya beberapa kali lipat dari tulisan-tulisan lain yang bertitel Artikel Utama. 

Saya menyadari, mungkin ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, tanpa saya melakukan effort lebih pada artikel tersebut dibanding artikel-artikel saya yang lain. Sebelum bicara lebih jauh tentunya kita harus mengetahui apa definisi dari clickbait itu sendiri.

Definisi Clickbait

Clickbait adalah istilah yang digunakan dalam dunia media digital untuk menggambarkan judul, gambar, atau konten yang dirancang secara khusus untuk menarik perhatian pengguna internet dan mendorong mereka untuk mengklik tautan tersebut. Biasanya, clickbait menggunakan judul yang sensasional, provokatif, atau menyesatkan dengan tujuan meningkatkan jumlah klik, lalu lintas (traffic), atau interaksi (engagement), tanpa selalu memberikan nilai atau isi yang sebanding dengan ekspektasi yang dibangun oleh judul tersebut.

Analisa

Fenomena clickbait pada tulisan saya di Kompasiana yang menghasilkan lonjakan view luar biasa dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan cara konten saya dipersepsikan dan disajikan, meskipun hanya bertitel Artikel Pilihan. Berikut beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap tingginya jumlah pengunjung:

1. Judul yang Menarik

Clickbait biasanya sangat bergantung pada judul yang memancing rasa penasaran pembaca. Jika judul tulisan kita sangat menarik, emosional, atau kontroversial, ini bisa memicu orang untuk mengklik dan membaca meskipun isi tulisan mungkin berbeda dari ekspektasi awal mereka.

  • Tips: Judul yang sukses biasanya memberikan janji, solusi, atau misteri yang ingin dipecahkan oleh pembaca. Pastikan judul kita relevan dengan konten, tetapi juga cukup memancing rasa penasaran.

2. Thumbnail atau Gambar Pendukung yang Menarik

Jika kita menggunakan gambar atau thumbnail yang eye-catching di artikel kita, ini bisa menjadi daya tarik visual yang kuat. Kombinasi antara visual menarik dan judul yang provokatif dapat menggiring lebih banyak klik.

3. Timing Penulisan dan Isu Aktual

Jika tulisan kita membahas topik yang sedang viral atau trending, lebih banyak orang yang tertarik untuk mencari informasi atau opini terkait. Penempatan artikel pada waktu yang tepat bisa membuatnya lebih menonjol dibanding artikel lain.

  • Contoh: Misalnya, jika tulisan kita berkaitan dengan peristiwa atau tren sosial yang sedang ramai dibicarakan, kemungkinan besar pengunjung akan tertarik untuk membaca sudut pandang baru.

4. Optimasi SEO dan Kata Kunci

Jika artikel kita dioptimalkan dengan kata kunci yang sering dicari di mesin pencari, ini bisa menjadi alasan banyak orang menemukannya. Algoritma juga cenderung mempromosikan konten yang mendapat engagement tinggi sejak awal.

  • Tips: Menggunakan kata kunci yang relevan dan populer bisa membantu tulisan kita muncul di hasil pencarian lebih tinggi.

5. Distribusi dan Promosi yang Baik

Promosi di platform media sosial atau komunitas online tertentu juga bisa membuat artikel mendapatkan banyak perhatian. Jika kita aktif membagikan tulisan di jaringan kita, semakin banyak orang yang akan mengunjungi.

6. Gaya Penulisan yang Mudah Dipahami

Jika tulisan kita menggunakan gaya bahasa yang sederhana, mudah dicerna, dan langsung ke poin, ini bisa menarik banyak pembaca. Artikel yang menghibur atau memberikan solusi langsung biasanya lebih disukai oleh audiens yang lebih luas.

7. Ekspektasi Terhadap Artikel Pilihan

Meskipun tulisan saya hanya bertitel Artikel Pilihan, kadang pembaca cenderung memiliki harapan yang lebih santai terhadap artikel ini, dibandingkan dengan Artikel Utama yang mungkin diasosiasikan dengan konten yang lebih berat atau formal. Ini bisa mempengaruhi engagement, di mana orang lebih suka membaca artikel yang lebih ringan dan relevan dengan mereka.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, jika semua yang menarik tersebut memang relevan dengan konten dan tidak menyesatkan pembaca, maka tindakan kita tidak bermasalah. Namun, penting untuk selalu memastikan bahwa elemen visual dan judul yang kita gunakan mendukung dan mencerminkan isi artikel dengan akurat. Dengan demikian, kita dapat mempertahankan kepercayaan pembaca dan membangun reputasi yang baik sebagai penulis.

Jika kita merasa ada aspek yang perlu diperbaiki, jangan ragu untuk melakukan revisi agar konten kita tetap berkualitas dan sesuai dengan harapan pembaca. Kejujuran dan transparansi selalu menjadi kunci dalam membangun hubungan yang baik dengan audiens..

Secara keseluruhan, kombinasi dari judul yang kuat, gambar yang menarik, relevansi dengan isu terkini, serta distribusi yang baik di media sosial dapat menjelaskan mengapa tulisan kita mendapat lonjakan viewers yang diluar biasanya. Kita bisa memanfaatkan strategi ini lebih lanjut untuk terus menarik pembaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun