Pendahuluan
Beberapa hari ini, secara tidak sengaja saya merasa telah melakukan praktik clickbait pada sebuah artikel saya di Kompasiana. Bagaimana tidak viewernya terus merangkak naik setiap hari diluar kebiasaan dari artikel-artikel saya sebelumnya, bahkan viewernya beberapa kali lipat dari tulisan-tulisan lain yang bertitel Artikel Utama.Â
Saya menyadari, mungkin ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, tanpa saya melakukan effort lebih pada artikel tersebut dibanding artikel-artikel saya yang lain. Sebelum bicara lebih jauh tentunya kita harus mengetahui apa definisi dari clickbait itu sendiri.
Definisi Clickbait
Clickbait adalah istilah yang digunakan dalam dunia media digital untuk menggambarkan judul, gambar, atau konten yang dirancang secara khusus untuk menarik perhatian pengguna internet dan mendorong mereka untuk mengklik tautan tersebut. Biasanya, clickbait menggunakan judul yang sensasional, provokatif, atau menyesatkan dengan tujuan meningkatkan jumlah klik, lalu lintas (traffic), atau interaksi (engagement), tanpa selalu memberikan nilai atau isi yang sebanding dengan ekspektasi yang dibangun oleh judul tersebut.
Analisa
Fenomena clickbait pada tulisan saya di Kompasiana yang menghasilkan lonjakan view luar biasa dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan cara konten saya dipersepsikan dan disajikan, meskipun hanya bertitel Artikel Pilihan. Berikut beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap tingginya jumlah pengunjung:
1. Judul yang Menarik
Clickbait biasanya sangat bergantung pada judul yang memancing rasa penasaran pembaca. Jika judul tulisan kita sangat menarik, emosional, atau kontroversial, ini bisa memicu orang untuk mengklik dan membaca meskipun isi tulisan mungkin berbeda dari ekspektasi awal mereka.
- Tips: Judul yang sukses biasanya memberikan janji, solusi, atau misteri yang ingin dipecahkan oleh pembaca. Pastikan judul kita relevan dengan konten, tetapi juga cukup memancing rasa penasaran.
2. Thumbnail atau Gambar Pendukung yang Menarik