2. Dayang Sumbi
Sedangkan Dayang Sumbi adalah ibu dari Sangkuriang yang cantik jelita walaupun dalam usia tidak muda lagi.
3. Si Tumang
Si Tumang adalah seekor anjing peliharaan yang menemani Dayang Sumbi kala harus hidup di hutan karena diasingkan.
Alur Cerita "Sangkuriang" ala Gushend.
Dongeng cerita yang berkembang di desa saya sedikit berbeda dengan dongeng yang umumnya berada pada film atau buku cerita yang beredar yang pernah saya tonton dan saya baca di berbagai media. Tapi walaupun berbeda saya memakluminya karena tidak ada sumber yang jelas mengenai dongeng ini, orang bebas menafsirkan sendiri tentang dongengnya.
Dalam hal ini saya akan mencoba menceritakan kembali Dongeng Sangkuriang versi saya, yang saya dapat dari orang tua kami ketika kami kecil di desa:
Pada suatu hari seorang raja merasa bosan dan meminta ditemani ponggawa-ponggawanya untuk berburu ke dalam hutan, tidak diceritakan bagaimana proses perburuan itu namun diceritakan dalam perburuannya Sang Raja merasa ingin buang air kecil sampai akhirnya dia memutuskan untuk buang air kecil pada sebuah tempurung kelapa yang tergeletak.
Setelah perburuan selesai akhirnya Sang Rajapun pulang, dan merasa puas dengan hasil buruannya. Tapi setelah kepulangan sang raja dari berburu diceritakan ada seekor babi hutan yang kehausan lalu meminum air yang ada di batok kelapa tempat raja buang air kecilnya, dan entah apa yang terjadi tiba-tiba Si Babi hutan itu hamil dan melahirkan seorang bayi manusia dan dialah Dayang Sumbi yang kelak akan menjadi ibunya Sangkuriang.
Setelah Dayang Sumbi beranjak dewasa dia menanyakan perihal ayahnya kepada Sang Ibu yang telah melahirkannya tersebut, dan Sang ibu pun menjawabnya dengan jujur bahwa kehamilannya terjadi setelah dia meminum air seni di batok kelapa tempat buang air kecil sang raja saat berburu di hutan.
Dari situ semua menyimpulkan bahwa Sang Rajalah sebagai ayah Dayang Sumbi, mendapat kabar tersebut tentu saja Sang Raja merasa malu dan tidak mau mengakui Dayang Sumbi sebagai anaknya. Akhirnya dia menyuruh Ki Lengser membuang Dayang Sumbi ke hutan, Ki Lengser tidak tega meninggalkan Dayang Sumbi begitu saja akhirnya Ki Lengser membuatkan sebuah rumah di atas pohon tinggi dengan tangga kayu untuk kebutuhan naik dan turunnya Dayang Sumbi.