Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Film Serial Vikings Valhalla

11 September 2024   07:22 Diperbarui: 12 Oktober 2024   01:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Akhir Era Viking: Era Viking berakhir pada pertengahan abad ke-11, ketika banyak negara Eropa menjadi lebih terorganisir dan mampu melawan serangan Viking dengan lebih efektif. Selain itu, banyak Viking yang berasimilasi dengan budaya lokal di tempat-tempat yang mereka duduki. Peristiwa penting yang menandai akhir dari Era Viking adalah Pertempuran Stamford Bridge pada tahun 1066, di mana Raja Harald Hardrada dari Norwegia tewas di tangan Raja Harold Godwinson dari Inggris.

Mitos dan Realitas tentang Viking

Meskipun sering digambarkan dalam budaya populer sebagai prajurit brutal dengan helm bertanduk (sebuah gambaran yang tidak akurat, karena helm Viking tidak memiliki tanduk), Viking sebenarnya memiliki masyarakat yang kompleks dan tidak hanya dikenal sebagai penakluk, tetapi juga sebagai pedagang, petani, dan pelaut ulung.

Viking adalah bagian penting dari sejarah Eropa dan meninggalkan jejak yang signifikan dalam budaya, bahasa, dan genetika di banyak wilayah.

Gambaran di Indonesia Pada Saat Itu 

Zaman Viking di Eropa (sekitar abad ke-8 hingga ke-11 Masehi) bersamaan dengan periode ketika beberapa kerajaan kuno di Indonesia sedang berkembang. Di Indonesia, masa ini dikenal sebagai masa Kerajaan Hindu-Buddha. Kerajaan di Indonesia yang ada pada zaman Viking yang sangat terkenal adalah kerajaan Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 hingga ke-13 Masehi)

Lokasi berpusat di wilayah Sumatra, terutama di sekitar Palembang, namun pengaruhnya meluas hingga ke Semenanjung Malaya dan sebagian wilayah Asia Tenggara. Periode kejayaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-11 Masehi, bertepatan dengan zaman Viking di Eropa.

Karakteristik Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan laut di Asia Tenggara. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Buddha di kawasan Asia Tenggara. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan Selat Malaka dan memiliki hubungan dagang dengan India, Tiongkok, serta negara-negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun