Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Film Serial Vikings Valhalla

11 September 2024   07:22 Diperbarui: 12 Oktober 2024   01:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screenshot akun Netfilx/dokpri

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang film ini, saya ingin mengingatkan bahwa ulasan ini akan mengungkap beberapa detail penting dari alur cerita. Jika Anda belum menonton film ini dan ingin menikmatinya tanpa bocoran, saya sarankan untuk menonton terlebih dahulu sebelum melanjutkan ulasan ini.

Film ini tidak saya sarankan untuk anak-anak, karena banyak adegan kekerasan dan panas. Tapi untuk menambah pengetahuan sejarah film ini saya rekomendasikan, karena menceritakan keadaan kerajaan Inggris dimasa transisi raja Edmund yang diwarnai dengan pemberontakan Viking.

Film juga menceritakan bagaimana mulai masuknya pengaruh Kristen yang mendapat berbagai reaksi dari bangsa Viking yang notabene masih mempercayai para dewa sebagai tuhannya, bagaimana seorang yang sangat membenci kristen akhhirnya menerima agama kristen dan mulai membaur menjadi masyarakat yang heterogen.

Dalam film ini Raja Inggris Edmund II Ironside, seorang raja Anglo-Saxon dari Inggris yang berkuasa pada tahun 1016. Edmund II, yang dikenal karena keberaniannya, menjadi raja dalam situasi yang sangat sulit ketika Inggris menghadapi invasi besar oleh bangsa Viking yang dipimpin oleh raja Denmark, Canute.

Viking adalah sebutan untuk para penjelajah, pedagang, dan pejuang Skandinavia (dari wilayah yang kini dikenal sebagai Norwegia, Swedia, dan Denmark) yang aktif dari akhir abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-11. Masa ini dikenal sebagai Era Viking dan berlangsung sekitar tahun 793 hingga 1066 Masehi.

Ciri-ciri dan Aktivitas Viking

- Penjelajah dan Penakluk: Viking terkenal karena keterampilan mereka dalam berlayar dan berperang. Mereka menggunakan kapal panjang (longships) yang ringan, cepat, dan mampu menavigasi perairan dangkal serta laut terbuka, yang memungkinkan mereka menjelajah jauh hingga ke pantai-pantai Eropa, Kepulauan Inggris, Rusia, Mediterania, bahkan sejauh Amerika Utara (Leif Erikson diyakini mencapai Newfoundland di Kanada sekitar tahun 1000 M).

- Perdagangan dan Kolonisasi: Selain menyerang dan merampok, Viking juga berdagang secara ekstensif dengan berbagai bangsa. Mereka memperdagangkan barang-barang seperti bulu, kayu, logam, kain, dan budak di pasar-pasar Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Beberapa kelompok Viking menetap dan mendirikan koloni di tempat-tempat seperti Islandia, Greenland, dan daerah yang sekarang menjadi bagian dari Rusia, Inggris, Irlandia, dan Prancis (misalnya, Normandy).

- Kehidupan dan Budaya: Masyarakat Viking memiliki budaya yang kaya dengan tradisi cerita lisan, puisi (saga), dan seni ukir. Mereka menyembah dewa-dewi dalam mitologi Nordik, seperti Odin, Thor, dan Freyja, sebelum banyak dari mereka kemudian beralih ke agama Kristen seiring berjalannya waktu. Mereka juga dikenal karena sistem sosial mereka yang terorganisasi dengan baik, yang mencakup para bangsawan, petani, budak, dan orang-orang merdeka.

- Pengaruh di Eropa: Serangan dan invasi Viking menyebabkan banyak perubahan di Eropa abad pertengahan. Mereka membentuk kerajaan baru, seperti Danelaw di Inggris dan Kerajaan Norman di Prancis, dan turut mempengaruhi budaya, bahasa, dan struktur politik di wilayah-wilayah tersebut.

- Akhir Era Viking: Era Viking berakhir pada pertengahan abad ke-11, ketika banyak negara Eropa menjadi lebih terorganisir dan mampu melawan serangan Viking dengan lebih efektif. Selain itu, banyak Viking yang berasimilasi dengan budaya lokal di tempat-tempat yang mereka duduki. Peristiwa penting yang menandai akhir dari Era Viking adalah Pertempuran Stamford Bridge pada tahun 1066, di mana Raja Harald Hardrada dari Norwegia tewas di tangan Raja Harold Godwinson dari Inggris.

Mitos dan Realitas tentang Viking

Meskipun sering digambarkan dalam budaya populer sebagai prajurit brutal dengan helm bertanduk (sebuah gambaran yang tidak akurat, karena helm Viking tidak memiliki tanduk), Viking sebenarnya memiliki masyarakat yang kompleks dan tidak hanya dikenal sebagai penakluk, tetapi juga sebagai pedagang, petani, dan pelaut ulung.

Viking adalah bagian penting dari sejarah Eropa dan meninggalkan jejak yang signifikan dalam budaya, bahasa, dan genetika di banyak wilayah.

Gambaran di Indonesia Pada Saat Itu 

Zaman Viking di Eropa (sekitar abad ke-8 hingga ke-11 Masehi) bersamaan dengan periode ketika beberapa kerajaan kuno di Indonesia sedang berkembang. Di Indonesia, masa ini dikenal sebagai masa Kerajaan Hindu-Buddha. Kerajaan di Indonesia yang ada pada zaman Viking yang sangat terkenal adalah kerajaan Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 hingga ke-13 Masehi)

Lokasi berpusat di wilayah Sumatra, terutama di sekitar Palembang, namun pengaruhnya meluas hingga ke Semenanjung Malaya dan sebagian wilayah Asia Tenggara. Periode kejayaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-11 Masehi, bertepatan dengan zaman Viking di Eropa.

Karakteristik Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan laut di Asia Tenggara. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Buddha di kawasan Asia Tenggara. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan Selat Malaka dan memiliki hubungan dagang dengan India, Tiongkok, serta negara-negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun