Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Melakukan Service di Bengkel Resmi

4 September 2024   08:53 Diperbarui: 4 September 2024   09:27 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang berlebaran kemarin saya keliling kota Bekasi untuk melihat bengkel resmi mobil saya yang buka, tapi sayang hari itu tutup akhirnya dengan terpaksa saya ambil alternatif mampir di bengkel biasa. Karena besok saya sudah tidak punya waktu lagi.

Dari awal cara penanganan dan analisa yang diberikan agak meragukan buat saya, pada waktu itu saya minta mobil saya di service rutin dan minta di spooring dan balancing sebagaimana biasanya saya melakukan service di bengkel resmi. Tapi di bengkel yang satu ini saya disarankan untuk ganti kaki-kaki karena menurutnya spooring dan balancing tidak akan maksimal apabila kaki-kaki mobil saya tidak diganti.

Saya bertanya darimana mas mengetahui kaki-kaki mobil saya sudah harus diganti? Kemudian dia menunjukan dengan mengoyang-goyangkan mobil saya dengan keras seakan ingin menunjukan bahwa dia tidak main-main. Padahal saya selalu melakukan spooring dan balancing setiap service hanya untuk meyakinkan bahwa mobil saya dalam keadaan prima.

Secara jam terbang mobil saya termasuk mobil rumahan yang setiap hari hanya menjalani rute tidak lebih daro 10km, karena jarak dari rumah ke kantor hanya sekitar 3km selain itu saya jarang kemana-mana. Saya lebih suka jalan kaki untuk melakukan aktivitas yang sifatnya bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

Terus terang ada keraguan dihati saya untuk mengikuti saran Mas-mas ini, tapi "ya sudahlah ganti saja Mas kalo memang sudah harus diganti." Akhirnya saya mengikuti semua sarannya. Memperhatikan cara kerja dan SOP yang dia lakukan terhadap kendaraan saya kok rasanya janggal ya.

Disini saya tidak bisa mengungkapkannya secara detil, saya hanya memendamnya di dalam hati. Selesai melakukan service saya bawa kembali kendaraan saya pulang, jujur saya tidak merasakan perubahan yang signifikan dari ferforma mobil saya. Karena memang mobil saya adalah mobil yang rutin saya rawat di bengkel resmi sebelumnya, semua saran service advisor tidak pernah saya lewatkan buat mobil saya.

Alhasil banyak yang pernah membawa kendaraan saya ini memuji keadaan mesinnya, pada umumnya mereka memuji keadaan mesin yang masih halus dan terawat.

Saat ini saya kembali melakukan service di bengkel resmi, semua kejadian di atas saya adukan pada service advisor ditempat service mobil saya biasa dilakukan. Jawabnya? "Kaki-kaki mobil bapak belum seharusnya diganti"

"Saya sudah merasa dan apa boleh dikata, sekarang tolong periksa mobil saya dan kembalikan ke standarnya" jawab saya.

Pulang lebaran kemarin saya melakukan itu karena terpaksa karena semua bengkel tutup, termasuk bengkel resminya. Hal ini saya ceritakan untuk Pemirsa yang ingin merawat maksimal mobilnya secara maksimal lebih baik menggunakan layanan resminya karena semuanya sudah terjamin pelayananya.

Kesimpulan

Pengalaman yang terjadi ketika saya terpaksa melakukan servis mobil di bengkel biasa karena bengkel resmi sedang tutup selama libur Lebaran. Pada pengalaman tersebut, saya merasa tidak yakin dengan saran mekanik di bengkel biasa yang menyarankan penggantian komponen kaki-kaki mobil. 

Mekanik memberikan alasan bahwa penggantian tersebut diperlukan untuk mencapai hasil spooring dan balancing yang optimal, tetapi saya merasa hal ini tidak berdasar karena mobil saya telah dirawat secara teratur di bengkel resmi, dan penggunaan mobil pun tergolong ringan.

Saya mengikuti saran tersebut, meskipun dengan keraguan, namun setelah servis selesai, saya tidak merasakan peningkatan performa yang signifikan. 

Ini menguatkan perasaan bahwa saran penggantian komponen tidak tepat. Ketika saya kembali ke bengkel resmi untuk mengecek ulang kondisi mobil, servis advisor di sana menyatakan bahwa analisa mekaniknya salah, yang mengonfirmasi kecurigaan saya sebelumnya. Saya pun meminta agar mobil dikembalikan ke kondisi standar oleh bengkel resmi.

Dari pengalaman ini, saya menyimpulkan pentingnya melakukan perawatan kendaraan di bengkel resmi, terutama untuk memastikan keandalan, transparansi, dan kualitas pelayanan. Hal ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya memilih bengkel dengan layanan resmi yang dapat dipercaya untuk menjaga mobil tetap dalam kondisi optimal dan terhindar dari perbaikan yang tidak perlu.

Sekarang saya berada di begkel resmi semua fasilitas, makanan ringan, minuman, termasuk wifipun disediakan sehingga saya bisa menulis artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun