Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Solusi Air Minum Tanpa Air Mineral Galon

3 September 2024   07:55 Diperbarui: 3 September 2024   07:59 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi air galon mineral (Dok. Shutterstock/ Lightfield Studios) 

Di beberapa daerah, konsumsi air galon juga sering dikaitkan dengan status sosial tertentu. Meskipun menggunakan air galon adalah hal praktis dan dianggap lebih aman, ada baiknya mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan biaya jangka panjang. Mungkin perlu mengubah pandangan terhadap penggunaan air galon sebagai satu-satunya opsi untuk kebutuhan air minum dan mempertimbangkan cara-cara alternatif yang lebih ramah biaya.

Selain itu, ada juga dampak lingkungan dari penggunaan air galon, seperti sampah plastik dan jejak karbon yang dihasilkan dari produksi dan distribusinya. Mengurangi ketergantungan pada air galon bisa berdampak positif bagi lingkungan dan membantu menghemat pengeluaran.

Memahami bahwa konsumsi air galon merupakan salah satu pengeluaran yang dapat diatur, kelas menengah dapat menyesuaikan pengeluarannya dengan mempertimbangkan opsi-opsi lain yang lebih ekonomis. Ini bisa melibatkan pencatatan lebih detail terhadap semua pengeluaran dan mencari area lain di mana pengeluaran bisa dioptimalkan.

Secara keseluruhan, konsumsi air galon memang menjadi salah satu beban biaya yang dirasakan oleh kelas menengah, tetapi dengan pendekatan yang lebih kritis dan strategis terhadap kebiasaan konsumsi dan pengelolaan keuangan, ada cara-cara untuk mengurangi beban ini tanpa mengorbankan kebutuhan dasar akan air bersih dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun