Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pemilihan Wakasek: Siapa yang Seharusnya Terlibat?

18 Agustus 2024   08:20 Diperbarui: 18 Agustus 2024   08:22 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemilihan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) melalui mekanisme suara guru adalah sebuah praktik yang membawa nilai demokrasi dan transparansi ke dalam manajemen sekolah. 

Dengan melibatkan guru dalam proses pemilihan, sekolah dapat memastikan bahwa Wakasek yang terpilih adalah seseorang yang mendapat dukungan mayoritas dan memiliki kepercayaan dari rekan-rekannya. Ini dapat meningkatkan rasa memiliki di antara guru, karena mereka merasa berkontribusi langsung terhadap kebijakan dan arah manajemen sekolah.

Namun, proses ini juga memiliki tantangan. Misalnya, jika pemilihan tidak dikelola dengan baik, keputusan bisa didasarkan pada popularitas kandidat daripada kompetensinya. Selain itu, pemilihan ini dapat menimbulkan ketegangan atau polarisasi di antara staf jika terdapat perbedaan pandangan yang tajam mengenai kandidat.

Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi sekolah untuk menetapkan kriteria yang jelas tentang kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk posisi Wakasek. Proses pemilihan juga harus dilakukan secara transparan dan adil, sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua pihak.

Jika dilakukan dengan tepat, pemilihan Wakasek berdasarkan suara guru dapat memperkuat kolaborasi dan keterlibatan guru dalam manajemen sekolah, yang pada akhirnya dapat membawa manfaat besar bagi lingkungan sekolah secara keseluruhan.

Pandangan Tentang Peran Wakasek dan Tata Usaha (TU)

Pandangan bahwa pemilihan Wakasek sebagai langkah untuk memberikan pemerataan kesempatan bagi guru agar dapat meningkatkan status karier mereka menuju posisi Kepala Sekolah adalah valid dalam konteks pengembangan karier. 

Wakasek sering kali menjadi langkah penting dalam jalur karier seorang guru yang bercita-cita menjadi Kepala Sekolah. Dalam kerangka ini, memberikan kesempatan kepada guru untuk menjabat sebagai Wakasek dapat dilihat sebagai upaya strategis dalam membina calon pemimpin sekolah masa depan.

Namun, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:

1. Tujuan Pengembangan Karier Guru: Jika tujuan utama dari pemilihan Wakasek adalah untuk pengembangan karier guru menuju posisi Kepala Sekolah, maka masuk akal jika posisi ini diprioritaskan untuk guru. Ini akan memberikan mereka pengalaman manajemen dan kepemimpinan yang penting sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Peran TU dalam Manajemen Sekolah: Di sisi lain, peran staf Tata Usaha (TU) dalam manajemen sekolah tidak boleh diabaikan. Meskipun TU mungkin tidak membutuhkan posisi Wakasek untuk kemajuan karier mereka seperti guru, keahlian mereka dalam administrasi dan operasional sangat penting dalam mendukung fungsi manajemen sekolah. Kolaborasi yang erat antara Wakasek dan TU adalah kunci keberhasilan manajemen sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun