Ditengah perjalanan juga kita bisa menyaksikan sebuah goa peninggalan Jepang, disini berkembang berbagai mitos yang membuat kami enggan memasukinya. Tapi kini terlihat tempatnya mulai dibersihkan dan sedang dilakukan eksplorasi lebih lanjut.
4. Makom Keramat Eyang H. Geger Ilat
Makom Keramat Eyang H. Geger Ilat atau makam "Sapingping" berarti paha dalam bahasa Indonesia, menurut mitos masyarakat setempat konon makam ini adalah makam seorang sakti yang hanya bisa mati dengan memisahkan kuburan dari masing-masing bagian tubuhnya.
Makam bagian tubuhnya yang lain terdapat di puncak bukit lainnya di sekitar daerah kami. Mitos ini berkembang di masyarakat tapi belum ada pernyataan penelitian yang membuktikannya. Cerita hanya berkembang dari mulut ke mulut, dan makan ini punya kuncen yang turun temurun dari generasi ke generasi sampai sekarang.
5. Jalan yang masih dalam tahap penyelesaian.
Walaupun secara keseluruhan jalan sudah beraspal, namun sedikit beberapa kilo meter menuju desa Cupunagara jalan masih berbatu dan belum beraspal. Tapi masih bisa dilewati kendaraan bermotor.
Kesimpulan dan Harapan
Dengan dibukanya akses jalan menuju Desa Cupunagara, tentunya ini membuka jalan buat perkembangan desa itu sendiri untuk distribusi pertanian dan pariwisata. Saya harap pembangunan jalan dapat segera diselesaikan sehingga kita semua bisa segera mengeksplorasi desa ini dengan leluasa.