Pendahuluan
Tahun 1983, saat itu saya duduk di kelas 2 Sekolah Dasar dengan usia sekitar 7 tahun. Karena kepopulerannya, lagu ini sering terdengar dinyanyikan oleh teman-teman sebaya sehingga saya menjadi familiar dengan senandungnya.
Radio transistor masih menjadi media informasi utama saat itu, meski televisi hitam putih sudah ada di rumah kami yang konon dibeli sebagai hadiah kelahiran saya pada tahun 1975. Saya jarang menonton televisi, yang hanya memiliki satu kanal yaitu TVRI.
Seperti anak-anak pada umumnya, saya hanya suka menonton film kartun yang biasa diputar di TVRI pada sore hari, seperti Flash Gordon, Mickey Mouse, Donald Duck, The Six Million Dollar Man, dan lainnya. Setiap hari Minggu, yang paling ditunggu adalah film boneka Si Unyil.Â
Kembali kepada sebuah lagu yang ngehit saat itu, sebagian liriknya adalah:
di radio..., aku dengar..., lagu kesayanganku.
dst.
Gombloh dan One Hit Wonder
Awalnya saya pikir judul lagu ini berjudul "Di Radio" karena teman saya juga mengenalnya demikian, beranjak dewasa tepatnya tahun 1988 penyanyinya Gombloh yang nama aslinya Soedjarwoto Soemarsono dikabarkan meninggal dunia. Gombloh atau Soedjarwoto Soemarsono jadi semakin dikenal dari situ saya mulai tahu bahwa judul lagu yang suka saya dengar sebelumnya adalah Kugadaikan Cintaku.
Walaupun sebenarnya ada lagu lain dari Gombloh yang ngehit tapi popularitasnya tidak bisa mengimbangi Kugadaikan Cintaku sebagai debut pertamanya yang begitu ikonik. Lagu Gombloh lain seperti Kebyar-Kebyar, Lestari Alamku adalah contoh lagu lainnya tapi popularitasnya tidak bisa melebihi Kugadaikan Cintaku.
Berdasarkan hal di atas saya berani menulis artikel ini dan memasukannya kedalam tantangan menulis fenomena one hit wonder. sebagai pelengkap berikut adalah keterangan lebih lanjut tentang Gombloh:
- Nama Asli: Soedjarwoto Soemarsono
- Lagu Terkenal: "Kugadaikan Cintaku" (1983)
- Meninggal: 9 Januari 1988
Gombloh adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang dikenal dengan lirik-liriknya yang puitis dan bermakna. Lagu Kugadaikan Cintaku menjadi hits besar pada masanya dan masih dikenang hingga kini.
Mengapa Lagu Ini Populer?
- Lirik yang Puitis: Lirik lagu Gombloh sering kali penuh dengan gaya bahasa yang memiliki kedalaman makna serta menyentuh hati pendengarnya.
- Melodi yang Sederhana: Melodi yang mudah diingat dan sederhana membuat lagu ini mudah diterima oleh berbagai kalangan.
- Penyampaian yang Emosional: Gombloh menyampaikan lagu dengan penuh emosi, membuat pendengar merasakan makna yang lebih dalam.
Faktor-faktor yang Memengaruhi One Hit Wonder Secara Umum
- Perubahan industri musik yang  terus berevolusi adalah salah satu faktor one hit wonder, Gombloh yang muncul ketika dominasi radio sangat kuat seiring berjalannya waktu, muncul platform digital baru yang mengubah cara konsumsi musik karena itu musisi harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini.
Kondisi terkini kehadiran AI seperti Suno, membuat penikmat musik bereksperimen sendiri dengan membuat warna musik yang disukai sesuai dengan selera masing-masing. Meski hanya sebatas konsumsi pribadi, musik dan lagu yang dihasilkan cukup memuaskan.
Hal ini menunjukan seorang musisi saat ini dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan musik.
- Tekanan untuk Mengulang Kesuksesan: Setelah sebuah lagu menjadi hits besar, ekspektasi publik akan sangat tinggi terhadap karya selanjutnya. Tekanan untuk terus menciptakan lagu yang sama sukses bisa menjadi beban bagi seorang musisi.Â
Contoh kasus serupa tapi tak sama ketika saya terus mencoba menulis artikel ini untuk mengulang kesuksesan sebuah tantangan menulis...hehe
- Faktor Eksternal Lainnya: Faktor seperti perubahan tren musik, persaingan yang semakin ketat, atau masalah pribadi juga bisa mempengaruhi karier seorang musisi.
Perbandingan dengan Kasus Lain
- Band-band Indie: Banyak band indie yang hanya memiliki satu lagu hits. Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan sumber daya, kurangnya promosi, atau karena musik mereka terlalu spesifik untuk pasar mainstream.
- Musisi Internasional: Fenomena one hit wonder juga terjadi pada musisi internasional. Lagu-lagu Macarena, More Than Words, What's Up?, MmmBop, No Rain, Torn, dll yang sempat mendunia namun tidak diikuti oleh kesuksesan lagu-lagu lainnya dari musisi atau band tersebut.
Implikasi untuk Industri Musik
- Pentingnya Diversifikasi: Musisi perlu terus berkreasi dan mencoba genre musik yang berbeda agar tidak terjebak dalam satu formula.
- Peran Label Rekaman: Label rekaman harus memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada musisi, tidak hanya pada saat lagu mereka sedang hits. Artinya memberikan ruang pada musisi untuk berkreasi, berinovasi dengan musik yang bervariasi.
- Apresiasi terhadap Karya-Karya Lain: Pendengar musik juga perlu diajak untuk lebih menghargai karya-karya musisi di luar lagu hits mereka.
Kesimpulan
Fenomena "one hit wonder" adalah fenomena yang kompleks dengan berbagai faktor penyebab. Dalam kasus Gombloh dan beberapa musisi lainnya, kematian memang menjadi faktor utama yang menghentikan karir bermusiknya. Namun, kita juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi keberhasilan seorang musisi dalam jangka panjang.
Gombloh dengan Kugadaikan Cintaku telah menorehkan tinta emas di halaman sejarah musik Indonesia, bukti bahwa musik memiliki kekuatan untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai generasi. Lagu ini menjadi semacam jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, sehingga menginspirasi banyak musisi muda dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah musik Tanah Air.
Fenomena one hit wonder yang melekat pada Gombloh tidak mengurangi nilai karya-karyanya. Kugadaikan Cintaku memang menjadi lagu yang paling ikonik, namun karya-karya lainnya juga memiliki kualitas yang baik dan layak untuk diapresiasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H