Suatu hari, saat sedang membaca di bawah pohon, Rani melihat ada tunas baru yang tumbuh di dekat luka lama. Dia teringat pada kata-kata dalam mimpinya dan menyadari bahwa pohon itu memang sembuh perlahan-lahan, sama seperti dirinya yang menemukan kekuatan dalam setiap cerita yang dibacanya.
Pohon mangga itu kembali sehat dan berbuah lebat. Setiap musim panen, keluarga Rani berkumpul di bawah pohon itu, menikmati manisnya buah mangga dan mengingat kembali kenangan-kenangan indah yang mereka miliki. Pohon itu menjadi ikon perjuangan dan harapan, menunjukkan bahwa dengan cinta dan perhatian, luka apapun bisa sembuh dan membawa kebahagiaan yang baru.
Sebuah buku di rak perpustakaan dan pohon mangga di taman menjadi dua elemen yang tidak terpisahkan dalam kehidupan Rani. Keduanya mengajarkan Rani tentang pentingnya merawat kenangan dan terus mencari inspirasi, baik dari alam maupun dari dunia cerita. Melalui keduanya, Rani menemukan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dan keputusan untuk selalu bergerak maju dengan harapan dan cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H