Yuyu bereproduksi secara seksual. Yuyu betina menghasilkan telur yang kemudian dibuahi oleh sperma Yuyu jantan. Telur Yuyu menetas menjadi larva yang kemudian tumbuh menjadi Yuyu dewasa.
Yuyu sering ditangkap dan dikonsumsi oleh manusia karena dagingnya yang lezat. Yuyu dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti digoreng, dibakar, atau dimasak santan. Yuyu juga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Populasi Yuyu terancam oleh beberapa faktor, seperti pencemaran air, perusakan habitat, dan overfishing.
Yuyu adalah hewan yang penting dalam ekosistem air tawar dan memiliki nilai ekonomi bagi manusia. Upaya konservasi perlu dilakukan untuk melindungi populasi Yuyu dari kepunahan.
Yuyu memiliki beberapa nama lokal, seperti Yuyu, Kepiting Sawah, dan Kepiting Soka. Di Tanah Kelahiran saya binatang ini dikenal dengan nama "Keuyeup". Yuyu merupakan salah satu simbol budaya di beberapa daerah di Indonesia. Di beberapa daerah, Yuyu dipelihara sebagai hewan hias.
Sekian, semoga informasi ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H