Pengaruh Terhadap Kebijakan Moneter: Salah perhitungan jumlah uang digital dapat mempengaruhi kebijakan moneter, seperti tingkat suku bunga dan pengendalian inflasi.Â
Kesalahan dalam mengukur pasokan uang dapat mengakibatkan kebijakan moneter yang tidak tepat, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada perekonomian.
Untuk menghindari konsekuensi tersebut, penting untuk memiliki sistem yang kuat dan dapat dipercaya untuk mengelola dan melacak pasokan uang digital dengan akurat.Â
Hal ini melibatkan implementasi keamanan yang baik, audit rutin, dan kerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan.Â
Kesalahan dalam menentukan jumlah uang digital yang beredar dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius, dan oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan profesional.
Bagaimana memitigasi potensi risiko yang mungkin terjadi terhadap rupiah digital?
Mengelola risiko terhadap rupiah digital mencakup aspek teknis, keamanan, privasi, kebijakan, dan regulasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memitigasi potensi risiko terhadap rupiah digital:
Keamanan Teknologi
- Penggunaan Teknologi Blockchain yang Aman: Pastikan bahwa platform rupiah digital memanfaatkan teknologi blockchain atau teknologi terenkripsi lainnya yang aman dan teruji.
- Kriptografi yang Kuat: Implementasikan kriptografi yang kuat untuk melindungi transaksi dan data pengguna. Pastikan bahwa keamanan yang sesuai digunakan untuk melindungi kunci privat dan publik.
Proteksi terhadap Pencurian dan Pemalsuan
