Mohon tunggu...
Agus Ahmad Fathullah
Agus Ahmad Fathullah Mohon Tunggu... Ilustrator - Desain illustrator n IT Support

Desain ilustrator n IT Support di sebuah perusahaan swasta dan blogger pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ecobricks, Solusi Sederhana yang Mampu Selamatkan Dunia

13 Juli 2018   17:22 Diperbarui: 15 Juli 2018   18:36 9298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Ecobrick. Dokumentasi : ultimagz.com

Sebelum lebih jauh membahas lebih jauh, saya akan jelaskan terlebih dulu secara singkat  tentang ecobrick. Ecobrick berasal dari kata ecology yang berarti ekologi dan brick yang berarti bata atau bisa disebut juga dengan bata ramah lingkungan.

Ide ini pembuatannya dicetuskan oleh pasangan suami istri Russell Maier, pria asal Kanada dan Ani Himawati perempuan asal indonesia yang memiliki rasa kepedulian sangat tinggi terhadap sejumlah negara berkembang, di Asia Tenggara khususnya, dalam menghadapi permasalahan sampah plastik.

Ecobrick ini terbuat dari botol plastik yang diisi dengan sampah plastik hingga padat.

Cara pembuatan ecobrick itu sendiri memang tidaklah bisa cepat walau terlihat sederhana: yaitu melalui botol plastik ukuran 600 ml diisi sekitar 250 gram sampah plastik atau sama dengan 2500 lembar plastik bungkus mie instan.

Sedangkan untuk botol plastik ukuran 1,5 liter yang dapat diisi sekitar 600 gram atau hampir sama dengan 6000 lembar plastik bungkus mie instan. 

Cara Membuat Ecobrick. Dokumentasi : ecobrickexchange.org
Cara Membuat Ecobrick. Dokumentasi : ecobrickexchange.org
Setelah botol-botol hasil ecobrick sudah terkumpul nantinya dapat disusun, dirangkai, dan disatukan sedemikian rupa dengan bantuan perekat berupa lem kaca, yang nantinya bisa dibentuk menjadi produk furnitur sederhana seperti bangku, kursi ataupun meja. Kemudian, misalnya, bisa ditempatkan di sekolah-sekolah, taman kota ataupun area publik lainnya.

Bahkan bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuat tembok seperti pemakaian batu bata umumnya.

Pemanfaatan Ecobrick Menjadi Meja dan Bangku. Dokumentasi : gintung.desakupemalang.id
Pemanfaatan Ecobrick Menjadi Meja dan Bangku. Dokumentasi : gintung.desakupemalang.id
Dengan sedikit contoh di atas kita sudah bisa membayangkan seberapa banyak sampah plastik yang bisa kita padatkan dan kita manfaatkan kembali tanpa harus membuang atau membakarnya lagi. 

Hanya dengan bermodalkan 1 botol bekas air minum dan sampah bungkus sisa mie instan yang orang indonesia makan hampir setiap harinya.

tangkapan layar : instantnoodles.org
tangkapan layar : instantnoodles.org
Karena berdasarkan hasil survei World Instant Noodles Association (WINA) per mei 2018 ini bahwa indonesia kini telah berada di peringkat 2 dalam mengkonsumsi mie instan terbesar di dunia setelah China, yaitu sebanyak 12620 juta porsi.

Sudah tidak terbayangkan lagi berapa banyak sampah yang dihasilkan dan itu baru dari bungkus mie instan saja belum termasuk yang lain.

Dengan cara Ecobrick ini dirasa dapat membantu serta menekan persoalan penghasilan sampah di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun