Hati.
Adalah Nurani.
Tetapi, percayalah.
Engkau mampu untuk menjadi lebih baik, bahkan melampaui-- dalam kacamatamu sendiri.
Didalam interpretasimu sendiri.
Pun mendapatkan yang berhak, lagi layak: untuk dirimu.
Adalah, dan ternyata: bukan aku.
Karena aku telah mengerti.
Maka, itu lebih baik bagimu. Bagi Engkau.
Pula aku.
Waktu yang teramat sangat cepat, bukan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!