Disaat seperti ini, Pengonsep akan gamang, jika tidak memakai cara ini, tidak ada lagi wadah. Disisi lain, masih komitmen dan konsisten dengan paham.
Terkadang juga, mindset seperti ini haruslah kita singkirkan terlebih dahulu, karena (mungkin) point nomor tiga-lah yang menentukan untuk Konsep bisa dijalankan.
(Saya tambahkan, untuk persoalan Proposal, Struktur Organisasi, kepada siapa diberikannya Proposal (RT/RW/dsb), saya tidak cantumkan disini, mungkin lain hari).
Â
Sekian...
Respect...!!! Stay Free...!!!
Â
NB: "Apalah Arti Konsepsional (Bagian II)" hanyalah sedikit dari representasi saya pribadi, masih banyak yang kurang dalam penulisan maupun konten (isi).
Dan barangkali masih ada beberapa (Bagian) lagi yang harus diselesaikan dan terselesaikan, yang pastinya masih banyak. Semoga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H