Diatas, kita bisa meng-infiltrasi ke teman dekat lewat dialektika untuk menyebarkan gagasan atau ide, secara baik, detail (rinci), dan jelas, itu harus.
Dan jika kawan dekat mempunyai saran (masukan) atau kritik, haruslah diterima dengan bijak dan dengan pikiran terbuka (open minded).
Cara berpikir yang "mentah", disini saya Kharam-kan.
Karena dengan pikiran terbuka, kita juga akan tahu, cara berpikir teman dekat diatas.
Oleh sebab itu, jangan sampai miss communication (salah paham) saat menjelaskan maksud dan tujuan itu sendiri (Isi Konsep/Konten).
3. Wadah (Tempat)
Mendengar kata "wadah", kita langsung seperti kebakaran jenggot, yang mana sangat 'mustahil' bagi kita yang serba 'terbatas' ini.
Instansi? Kata "Instansi" merujuk pada Pemeritahan, yaitu Negara.
Pengonsep yang dengan Konsep-nya mestilah membutuhan "wadah" atau tempat, apalagi untuk proyek "Mega"-nya. Mau tidak mau diharuskan bergerak menuju Instansi yang bersangkutan sesuai tujuan Konsep.
"Berharap kepada Instansi persoalan tempat?, Sudah memberi apa kepada Negara? Jangan berharap kepada Negara!"Â
Terkadang, mindset (cara berpikir) seperti ini masih saja, sebagai paham orang yang Idealis tanpa menginginkan campur-tangan Instansi, entahlah...Â