JEPARA, Magang Unisnu -- Lek Tum, sapaan akrab yang diberikan pelanggannya di komplek Bapangan Asri.
Setiap hari aktivitasnya dimulai dari jam 3 dini hari. Pergi ke pasar untuk membeli sayur-mayur untuk nanti dijual kembali.
Lek Tum tak mengenal kata letih, sejak subuh hingga siang hari ia gigih untuk mendapatkan pundi-pundi.
Keluarga dirumah menanti, termasuk anak-anaknya yang masih duduk di bangku SMA. Ia sayang anak-anaknya, demi sang buah hati panas hujan tak ia takuti.
Komplek Bapangan adalah tempatnya Lek Tum menjaring pelanggan, selain banyak langganan disana juga dekat dari rumah.
Anggi, salah satu pelanggan setia Lek Tum mengungkapkan, Sayurnya Lek Tum selain segar juga harganya murah.
"Lek Tum orangnya gigih, semangat lek tum" Ungkap Anggi.
Sunnah, salah satu pelanggannya juga mengungkapkan demikian, bahwasanya sayurnya Lek Tum itu lebih murah.
"Pagi gitu jam setengah enam Lek Tum sudah mangkal di pos ronda" Ujar Sunnah.
Lek Tum sendiri sudah jualan Sayur sudah puluhan tahun, tak heran jika pelanggannya banyak.
"Ya demi anak mas, ada yang masih SMA, semoga anakku bisa lanjut kuliah" Ungkap Lek Tum.
Lek Tum melanjutkan, ya semoga dengan jualan sayur ini bisa sehat badan juga sehat pendapatan.
Luar Biasa sosok Lek tum, ia adalah pahlawan keluarga. Ia tak ragu menerjang panas pun hujan, semua demi anak kesayangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H