Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - *same lies

Segala bentuk kemungkinan kemungkinan kemungkinan kemungkinan semoga saja menjadi mungkin, amin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tak Kenal Letih, Lek Tum Jemput Rezeki Sejak Jam Tiga Pagi

5 Juni 2024   16:48 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEPARA, Magang Unisnu -- Lek Tum, sapaan akrab yang diberikan pelanggannya di komplek Bapangan Asri.

Setiap hari aktivitasnya dimulai dari jam 3 dini hari. Pergi ke pasar untuk membeli sayur-mayur untuk nanti dijual kembali.

Lek Tum tak mengenal kata letih, sejak subuh hingga siang hari ia gigih untuk mendapatkan pundi-pundi.

Keluarga dirumah menanti, termasuk anak-anaknya yang masih duduk di bangku SMA. Ia sayang anak-anaknya, demi sang buah hati panas hujan tak ia takuti.

Komplek Bapangan adalah tempatnya Lek Tum menjaring pelanggan, selain banyak langganan disana juga dekat dari rumah.

Anggi, salah satu pelanggan setia Lek Tum mengungkapkan, Sayurnya Lek Tum selain segar juga harganya murah.

"Lek Tum orangnya gigih, semangat lek tum" Ungkap Anggi.

Sunnah, salah satu pelanggannya juga mengungkapkan demikian, bahwasanya sayurnya Lek Tum itu lebih murah.

"Pagi gitu jam setengah enam Lek Tum sudah mangkal di pos ronda" Ujar Sunnah.

Lek Tum sendiri sudah jualan Sayur sudah puluhan tahun, tak heran jika pelanggannya banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun