Mohon tunggu...
Abil Al-Azraq El-Khawarizmi (Agus Sairi)
Abil Al-Azraq El-Khawarizmi (Agus Sairi) Mohon Tunggu... -

saya hanya seorang penulis yg kadang GaJe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Real Iblis

2 Januari 2013   02:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak akan pernah!" Airin mengambil ponsel dari saku dasternya, "Aku akan menghubungi polisi dan memasukkanmu ke penjara. Kita tidak akan pernah bersama."

"Tidak, tidak akan aku biarkan itu terjadi!" sang ayah bangkit menghampiri Airin dan berusaha merebut ponsel dari tangan anaknya itu. "Kau tidak boleh meninggalkan ayah lagi!"

"Lepaskan!" Airin berusaha kuat menahan ponsel di tangannya dari sang ayah. "Aku tidak sudi tinggal bersamamu."

"Tidak, jangan bicara seperti itu! Kau tidak boleh melakukan ini pada Ayah! Ayah sangat merindukanmu, Ayah tidak ingin kau tinggalkan lagi."

"Aku tidak peduli!"

"Kumohon, jangan, jangan membenciku!" sang Ayah memohon dengan wajah memelas di hadapan Airin, dan Ia terus berusaha merebut ponselnya. "Aku menyayangimu, Anakku!"

"Tidak! Aku bukann anakmu. Dan kau bukan ayahku. Aku tidak pernah mempunyai ayah sepertimu!"

Tiba-tiba, sang ayah terdiam. Ia menatap wajah Airin dengan mata melotot mengerikan. "Kau..." sang ayah mundur perlahan dengan tubuh gemetar, "Tidak punya ayah sepertiku katamu?" diambilnya pisau yang tergeletak di lantai dekat mayat Doni, suami Airin, dengan tiba-tiba.

"Ma...Mau apa Kau? Apa yang akan kau lakukan?" Airin nampak panik dan ketakutan. Ia berpikir bahwa ayahnya akan membunuhnya sekarang.

"Kau tidak mau menganggapku sebagai ayahmu lagi?" sang ayah mengacungkan pisau yang digenggamnya itu ke arah Airin.

"A...Apa yang akan kau lakukan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun