Sueb menatap Lizzi dengan datar kembali, "Kalau gak percaya ya udah, Gue mau pulang."
"Eh, Eb Eb!" Lizzi menarik tangannya lagi dengan cepat, "Iya deh Gue percaya, tolongin Gue ya!"
"Hmm... Gak ah, males. Gue pulang aja."
"Eh, Eb Eb, tunggu! Iya deh Gue salah, Gue minta maaf. Tolong bantu Gue ya! Please!"
"Aduh!" Sueb menunduk sembari bergaya, "Gue emang lemah sama wanita."
"Gak usah belagak! Buruan tolongin Gue!"
Akhirnya, setelah Sueb melihat mobil Lizzi yang ternyata bocor bannya, Ia terdiam memandang ban itu.
"Gimana?" tanya Lizzi padanya.
"Susah, ini musti di bawa ke tambal Ban. Tapi..." Sueb menoleh memandang sekitarnya, "Gak ada Tambal Ban atau bengkel di sekitar sini."
"Terus gimana dong?"
"Umm... Biar Gue telpon Bengkel kakak Gue aja, biar mobil Loe dibawa dan dibenerin di sana."