Selain itu, Jokowi juga berhasil membawa Indonesia tampil lebih menonjol di kancah internasional. Melalui partisipasi aktif di forum-forum global seperti G20, ia memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan regional. Kerja sama internasional yang ia bangun membuka peluang baru bagi perekonomian dan diplomasi Indonesia di masa depan. Peran ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk terus memainkan peran strategis di kawasan Asia.
Meski telah banyak pencapaian yang diraih, masih ada beberapa tantangan yang harus dilanjutkan oleh pemerintahan baru. Ketimpangan ekonomi, tata kelola lingkungan, dan reformasi birokrasi adalah beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai. Namun, fondasi yang dibangun Jokowi menjadi modal kuat bagi penerusnya untuk melanjutkan dan menyempurnakan apa yang telah ia mulai.
Kini, saat kepemimpinan berganti ke Presiden Prabowo Subianto, harapan besar dititipkan agar pembangunan dan reformasi yang telah dimulai dapat terus berjalan. Jokowi dan Prabowo harus mampu bersinergi untuk memastikan bahwa keberlanjutan pembangunan tidak terputus dan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Rakyat menantikan kolaborasi yang baik antara pemimpin lama dan baru untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik.
Meskipun tidak lagi memegang jabatan resmi, peran Jokowi belum selesai. Di luar kekuasaan formal, ia tetap dapat berkontribusi sebagai Guru Bangsa. Sosok dan pengalamannya selama sepuluh tahun memimpin negeri ini menjadi aset berharga bagi perjalanan bangsa ke depan. Kehadirannya dapat menjadi pemandu bagi para pemimpin muda yang ingin melanjutkan perjuangannya.
Sebagai Guru Bangsa, Jokowi memiliki kebebasan lebih untuk berkontribusi tanpa terikat oleh protokol resmi. Ia dapat terlibat dalam berbagai inisiatif sosial, pendidikan, dan lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat. Pengaruh dan inspirasinya tetap dibutuhkan, terutama dalam menjaga semangat kebangsaan dan gotong-royong di tengah masyarakat.
Jokowi juga akan terus menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia. Gaya hidupnya yang sederhana dan kedekatannya dengan rakyat memberikan pelajaran bahwa seorang pemimpin harus melayani, bukan dilayani. Sikap rendah hati yang ia tunjukkan adalah teladan yang sangat dibutuhkan oleh pemimpin masa depan.
Dengan segala pencapaian yang telah diraih, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Fondasi yang diletakkan Jokowi memberikan optimisme bahwa bangsa ini bisa menjadi negara maju, berdaulat, dan sejahtera. Namun, kerja keras dan inovasi tetap dibutuhkan agar cita-cita besar tersebut bisa terwujud.
Jokowi mungkin telah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden, tetapi warisannya akan selalu dikenang dalam perjalanan bangsa. Ia akan terus hadir dalam setiap pembangunan jalan tol, sekolah, dan rumah sakit yang telah ia bangun. Lebih dari itu, ia akan selalu menjadi inspirasi bagi setiap pemimpin yang ingin melayani rakyat dengan sepenuh hati.
Terima kasih, Pak Jokowi, atas semua dedikasi dan pengorbanan yang telah Anda berikan untuk negeri ini. Selamat menjalani babak baru dalam hidup, dan tetaplah menjadi sosok yang menginspirasi kami semua. Anda telah memberi contoh kepemimpinan yang tulus, dan kini saatnya Anda melanjutkan peran sebagai Guru Bangsa.
Indonesia akan selalu membutuhkan sosok seperti Anda---seorang pemimpin yang bertransformasi menjadi guru, membimbing dan memberi arahan dari jauh. Semoga Indonesia terus bergerak maju dan mampu mewujudkan cita-cita besar menjadi negara maju pada 2045. Terima kasih, Pak Jokowi. Selamat jalan, dan tetaplah menjadi cahaya bagi bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H