Mohon tunggu...
Agus Arta Diva Anggara
Agus Arta Diva Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"write what should not be forgotten"

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Enola Holmes 2", Perjuangan Feminis Sarah Chapman Menginspirasi Plot Cerita

11 November 2022   20:17 Diperbarui: 11 November 2022   20:23 2697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam Film. Source: Dokpri/tangkapan layar

Kalimat tersebut jika diterjemahkan berarti "Beberapa kejadian ini nyata. Setidaknya bagian-bagian pentingnya" Kalimat itu dibuat bukan tanpa tujuan,  sutradara Harry Bradbeer terinspirasi dari kisah aktivis yang memimpin aksi pemogokan buruh pada tahun 1888 di London bernama Sarah Chapman. Aksi tersebut dikenal dengan "Match Girls Strike Committee."

Mengenal Sarah Chapman di Kehidupan Nyata

Di dalam film Enola Holmes 2 (2022), Sarah Chapman adalah nama seorang gadis yang menghilang dan  sedang  diselidiki oleh Enola. Adik Sarah yang melaporkan hilangnya Sarah kepada Enola setelah Sarah dituduh sebagai pencuri di pabrik korek api tempat Sarah dan adiknya itu bekerja. Di dalam film Sarah berusaha membongkar konspirasi yang tersembunyi di pabrik korek api tempat ia dan adiknya bekerja.

Sarah melarikan diri dan bersembunyi ketika dirinya mengetahui fakta mengejutkan bahwa penyebab dari banyaknya buruh pabrik korek api meninggal dunia bukanlah penyakit tifus seperti apa yang mereka sebarkan kepada publik, melainkan bahan pokok baru yang digunakan dalam memproduksi korek api yakini fosfor putih yang harga produksinya lebih murah namun sangat berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan kematian.

 Dalam kehidupan nyata, Sarah Chapman adalah seorang aktivis buruh yang membantu mengorganisir pemogokan buruh pada tahun 1888 di pabrik korek api Bryant & May di Bow, London. 

Dilansir dari website People's History Museum cicit perempuan dari Sarah Chapman bercerita bahwa  pemogokan tersebut merupakan bentuk protes dari banyak sekali kondisi kerja yang tidak adil, jam kerja yang panjang dengan upah yang sangat kecil yang diterima buruh perempuan. Selain itu mereka juga harus bekerja dengan fosfor putih berbahaya yang dapat memicu kanker yang dikenal sebagai "rahang phossy."

whatsapp-image-2022-11-11-at-7-56-51-pm-636e46a941ec7a6945179514.jpeg
whatsapp-image-2022-11-11-at-7-56-51-pm-636e46a941ec7a6945179514.jpeg
Rahang phossy. Source: Nationalgeographic.co.id

Sarah Chapman dan beberapa buruh wanita lain yang terlibat saat pemogokan itu telah diakui sebagai pelopor kesetaraan dan keadilan gender, hak asasi manusia, dan hak pekerja. 

Beberapa wanita lain yang terlibat dalam aksinya adalah Louisa Beck, Mary Driscoll, Alice Francis, Julia Gamelton, Ellen Johnson, Eliza Martin, Mrs Mary Naulls, Eliza Price, Kate Sclater, Jane Staines and Jane Wakeling.

Namun sampai disinilah, kisah nyata Sarah Chapman menginspirasi plot dalam film Enola Holmes 2 (2022), karena dalam kisah aslinya Sarah Chapman tidak pernah menghilang atau melakukan penyamaran untuk masuk kedalam kelas sosial yang lebih tinggi seperti yang digambarkan dalam film.

Sarah juga tidak pernah memiliki hubungan tersembunyi dengan putra pemilik pabrik. Dalam kehidupan nyata, Sarah menikah dengan pria yang bernama Charles Dearman pada tahun 1891. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun