Mohon tunggu...
Agus Arta Diva Anggara
Agus Arta Diva Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

"write what should not be forgotten"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tipe-tipe Interaksi dalam Media Baru yang Wajib Kamu Ketahui!

10 September 2021   08:50 Diperbarui: 10 September 2021   09:10 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Line Apps. Sumber: Googleplay

Istilah media baru muncul untuk menangkap sebuah pengertian yang cukup cepat sejak akhir tahun 1980-an.Menurut Martin Lister dalam bukunya yang berjudul New Media A Critical Introduction, dunia komunikasi terlihat berbeda. 

Perbedaan ini terletak pada hilangnya batasan pada satu sektor atau elemen manapun. Media-media seperti percetakan, fotografi, televisi hingga telekomunikasi akan terus mengalami perubahan seiring dengan tekonologi yang juga berkembang dengan pesat.

Karakteristik media baru yang paling menonjol adalah kecepatan informasi dan juga beberapa tipe interaksi yang muncul akibat adanya media baru. Misalnya adalah one to one message, distributed message database, dan masih ada empat tipe interaksi lain yang muncul dalam media baru yang akan kita bahas lebih lanjut. 

Sebelum sampai pembahasan tersebut, mari kita pahami indikasi munculnya media baru saat ini.  

Indikasi Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Martin Lister mengelompokan setidaknya terdapat empat indikasi yang menyangkut perubahan media baru, empat indikasi itu meliputi: 

  1. Pergeseran dari moderenitas ke postmodernitas. Upaya mengkarakterisasi perubahan yang mendalam pada aspek struktural dalam masyarakat dan ekonomi dari tahun 1960-an. Media baru dan teknologi baru akan terus berubah bersamaan dengan budaya yang korelatif. Dalam hal estetika dan ekonomi mereka, media baru biasanya dilihat sebagai penanda kunci dari perubahan tersebut.

  2. Proses globalisasi yang semakin intensif. Pengecilan batasan-batasan negara dalam hal perdagangan,organisasi, adat, dan budaya menjadi salah satu indikasi yang berperan dalam pembentukan media baru. Dalam pembentukan media baru, elemen-elemen yang mendukung proses globalisasi semakin intensif menjadi salah satu elemen kontributor utama. 

  3. Industri manufaktur dengan era informasi pasca-industri. Pergeseran dalam pekerjaan, keterampilan, investasi dan keuntungan, dalamproduksi barang-barang material untuk jasa dan informasi industri terlihat seperti menandakan adanya media baru.
  4. Desentralisasi tatanan geopolitik yang mapan dan terpusat. Melemahnya mekanisme kekuasaan dan kontrol dari pusat-pusat kolonial Barat, yang difasilitasi oleh jaringan media komunikasi baru yang tersebar dan melampaui batas dapat menjadi salah satu indikasi lain.

Menurut Martin Lister empat indikasi ini yang dapat dikatakan menyangkut beberapa perubahan media baru. 

Sederhananya, empat indikasi ini menjadi faktor perkembangan teknologi komunikasi massa digital. Dimana seseorang dapat melakukan interaksi melalui dunia maya tanpa bertatap muka langsung dengan bantuan internet.

Karakteristik Media Baru 

Terdapat beberapa karakteristik sebuah media sehingga media tersebut dapat dikatakan sebagai media baru. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:  

Interaktivitas

Interaktivitas merupakan karakteristik utama media baru. Interaktivitas menyempitkan konsep ruang dan waktu dalam sistem komunikasi dua arah. Interaktivitas memungkinkan komunikator dan komunikan dapat berkomunikasi atau berinteraksi satu sama lain secara langsung tanpa harus bertatap muka.

Sosiabilitas  

Sosiabilitas atau kehadiran sosial adalah dimana penggunaan media dapat memunculkan komunikasi personal dengan orang lain. Contohnya aplikasi chatting seperti Line Apps. 

Line Apps. Sumber: Googleplay
Line Apps. Sumber: Googleplay
Media Richness

Karakteristik media baru lainya adalah media baru mampu untuk dapat melibatkan lebih banyak individu dan melibatkan banyak indra. Seperti fitur Facebook community yang mampu menyatukan banyak orang dalam komunitasnya serta dapat saling megirim dan menerima gambar atau video bahkan juga rekaman suara yang melibatkan banyak indra.

Otonomi

Karakteristik otonomi dalam media baru berarti pengguna memegang kendali penuh atas konten-konten yang dibagikan tanpa adanya kontrol dari orang lain. Karakteristik otonomi juga menjadi alasan karakteristik media baru selanjutnya.

Personalisasi  

Ketika media baru dapat memegang kendali atas konten-konten yang akan dibagikan, maka konten dan pengguna menjadi personal yang unik dan memiliki karakteristiknya sendiri. 

Karakteristik Audiens Media Baru

Untuk lebih memahami media baru, kita juga bisa melihat dari karakteristik audiens media baru itu sendiri. 

Karakteristik audiens media baru yang dapat kita lihat adalah khalayak dapat terhubung dengan media sehingga komunikasi yang diciptakan besifat dua arah, khalayak dapat berhubung dan berinteraksi satu sama lain.

Selain itu audiens pada media baru bisanya lebih bersifat heterogen atau beragam, dan juga umpan balik dapat diterima langsung dari khalayak. 

Media Baru dan Media Lama

Karakteristik media baru, akan lebih mudah dipahami jika kita bandingkan dengan media lama. Media lama memerlukan proses produksi dan penyimpanan data atau informasi yang dibagi menjadi dua bagian yaitu media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media elektronik (radio, televisi).  

Media baru memerlukan teknologi komunikasi digital yang terhubung dengan jaringan internet, dimana dalam penyampainnya harus didistribusikan melalui internet atau online.

 Media baru meliputi portal berita online, televisi online, radio streaming. Namun, sekarang ini media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan lain-lain dapat dikatakan media baru karena informasi dapat didistribusikan melalui media sosial tersebut.

Meskipun kemunculan media lama telah ada lebih dahulu, namun media lama seperti koran cetak,majalah,radio,dan televisi masih banyak digunakan di era digital seperti saat ini.

Salah satu alasan eksistensi media lama tidak punah adalah karena kelebihan yang dimiliki media lama dalam hal akurasi berita di era banjir informasi seperti sekarang.

Untuk lebih memahami hal tersebut simak beberapa kekurangan dan kelebihan media lama dan media baru. 

Kekurangan dan Kelebihan Media Baru

Meskipun pada era digital ini media baru banyak digunakan, nyatanya media baru masih memiliki banyak kekurangan.  

Kekurangan tersebut diantaranya adalah produksi media baru memerlukan biaya yang lebih besar, kurang meratanya penyebaran internet karena belum semua masyarakat memiliki akses yang memadai.

Sulitnya kontrol sosial karena media baru mampu mencangkup  masa yang luas dengan waktu yang singkat. 

Selain itu, dikarenakan dalam media baru semua mampu memproduksi konten yang sifatnya otonom atau tanpa kontrol dan kendali maka informasi dalam media baru cenderung sulit untuk dipertanggungjawabkan.

Terlepas dari semua kekurangan itu, media baru juga mempunya kelebihan sehingga perkembanganya cukup pesar pada masa ini.

Kelebihan media baru diantaranya adalah  Informasi dapat disimpan dan dibuka kembali sewaktu-waktu, informasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja, dapat berupa teks, gambar, serta video, para pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain dan tidak lagi hanya berperan sebagai pengguna yang pasif. 

Kekurangan dan Kelebihan Media Lama

Kekurangan pada media lama terdapat pada proses percetakan yang memakan waktu cukup lama dan juga biaya yang mahal. 

 Selain itu, karena media lama melalui berbagai proses sebelum dapat dicetak dan dipublikasikan maka media lama relatif lambat dalam menyajikan informasi.

Pada media lama komunikasi yang diciptakan hanya komunikasi satu arah. Meskipun demikian, karena proses penerbitan media lama memakan waktu yang cukup lama  informasi yang termuat di dalam media lama lebih kredibel dan dapat dipertenggungjawabkan karena proses penerbitan media lama telah menjalani beberapa proses penyuntingan. 

Tipe Interaksi Akibat Adanya Media Baru

Munculnya media baru juga berdampak pada tipe komunikasi yang dimunculkan saat ini. Menurut Tervor  barr, Setidaknya ada enam tipe interaksi yang muncul akibat adanya media baru. Enam tipe interaksi tersebut meliputi: 

  1. One to one message atau komunikasi yang dilakukan antar personal melaluiinternet seperti email.
  2. One to many message berbeda dengan sebelumnya, one to many message adalah komunikasi yang dilakukan komunikator terhadap kelompok tertentu dalam satu grup tertentu, seperti (mailing list atau broadcast).
  3. Distributed message database tipe interaksi ini memungkinkan pesan dapat dikirim secara global dan cepat. 

  4.  Real time communication tipe interaksi dimana komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan koneksi internet atau sering disebut dengan "chatting" (seperti instant messaging).
  5. Real time remote computer utilization tipe interaksi ini memanfaatkan media komputer sebagai alat komunikasi seperti Telnet (Telecommunication network). 

  6. Remote information retrieval tipe interaksi yang dapat berkomunikasi dengan jarak jauh atau sebagai mensin pencari informasi diinternet (seperti word wide web).

Sangat penting bagi kita untuk memahami karakterisitik, serta kelemahan media lama dan baru di era digital seperti saat ini.

 Dengan mengetahui beberapa hal penting tersebut, kita akan lebih paham dalam memproses informasi yang diberikan oleh media, atau lebih kritis dalam menerima produk media yang ditawarkan.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun