Mohon tunggu...
Agus Alfian
Agus Alfian Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pengamat Budaya

Alumni Fakultas Sastra UNS 2001 jurusan Sastra Jawa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya di SMP Negeri 2 Manisrenggo

17 Maret 2022   12:26 Diperbarui: 17 Maret 2022   12:34 7134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemimpin pembelajaran harus mampu memetakan 7 aset sumber daya di sekolah yang terdiri atas aset manusia,aset sosial,aset fisik,finansial,politik,lingkungan,dan agama budaya.Pemetaan aset berpedoman pada prinsip Asset Based Thinking atau berpikir berbasis aset untuk memaksimalkan potensi yang ada di sekolah.

Untuk memaksimalkan potensi yang ada disekolah seorang pemimpin pembelajaran harus menggunakan manajemen perubahan menggunakan perubahan Inkuiri Apresiatif model BAGJA atau 5 D sebagai cara menginisiasi sebuah perubahan positif berdasarkan aset yang ada untuk tujuan pembelajaran yang berpihak kepada murid.Dalam aksi nyata modul 3.2 ini,saya akan melakukan pemetaan terhadap aset sekolah,berdasarkan aset tersebut,saya bersama komunitas sekolah merancang sebuah perubahan yang bertujuan mengembangkan kepemimpinan murid i ekosistem sekolah dengan mendorong terwujudnya sekolah yang bersih dari sampah dengan cara memberikan nilai tambah bagi murid dengan program peduli lingkungan sebagian dari program sekolah adiwiyata.

A.Latar Belakang

Aset atau sumber daya hal baku dalam menunjang kemajuan sekolah,untuk itu saya mencoba bersama komunitas sekolah memetakan dan mengelola aset yang ada  menggunakan pendekatan Inkuiri apresiatif model BAGJA,dengan model ini akan memaksimalkan manfaat aset bagi ekosistem sekolah dan mendukung pembelajaran dikelas.

Lingkungan sekolah adalah ruang yang sangat berharga bagi penghuninya khususnya murid dan guru,wellbeing  murid akan terbentuk manakala proses pembelajaran murid sangat menyenangkan didukung  lingkungan sekolah yang bersih dan rapi.Saya bersama komunitas sekolah berupaya melakukan inisiasi perubahan berpedoman pada prinsip murid sebagai agen perubahan,sehingga siswa dengan kesadaran sendri tergerak dan bergerak dengan bimbingan guru menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekolah yang bisa murid merasa nyaman,mewujudkan impian murid belajar dengan bahagia.

B.Tujuan

Pemetaan dan pengelolaan aset atau sumber daya dilakukan untuk meningkatkan kemajuan sekolah baik kuantitas maupum kwalitas, meningkatkan kebahagiaan, kesenangan, kenyamanan murid "Well-being", mewujudkan kepemimpinan murid,sekolah yang berpihak kepada murid menuju profil pelajar Pancasila, sehingga sekolah mempunyai harapan peningkatan kualitas pendidikan secara umum. 

dok. alfian
dok. alfian

C.Tolak Ukur

Tolak ukur inisiasi perubahan di sekolah saya adalah tercapainya suasana sekolah yang bersih,rapi dan nyaman,tercapainya kualitas pembelajaran yang lebih berpihak kepada murid sesuai profil pelajar Pancasila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun