Mohon tunggu...
Agus Alfian
Agus Alfian Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pengamat Budaya

Alumni Fakultas Sastra UNS 2001 jurusan Sastra Jawa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya di SMP Negeri 2 Manisrenggo

17 Maret 2022   12:26 Diperbarui: 17 Maret 2022   12:34 7134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil Tahapan : Murid berkolaboasi dengan warga sekolah telah meksanakan rencana aksi dari piket kelas maupun guru mengumpulkan sampah setiap pagi,sampah yang masih layak untuk diolah dikumpulkan di bank sampah sekolah tentu dengan pengurus pokja bank sampah dan dipilah sampah pastik,kertas,maupun logam.untuk sampah daun masuk ke pokja kompos dan proses pengolahan kompos.Sampah kertas seperti karton,koran bekas,dan plastik yang tidak didaur ulang masuk ke pengepul sampah dan mendapatkan uang sesuai dengan kelas yang menyetorkan sampah.

5. Atur Eksekusi atau Deliver : Menyusun tim kerja,contoh : setiap kelas terdapat  kader sampah,kader lingkungan,pokja lingkungan

Hasil tahapan : Telah menentukan tim inti pokja sampah,adanya koordinasi penanggung jawab pelaksana program,adanya yang memonitor,mengevaluasi jalannya program pengolahan sampah supaya saling bekerja sama,berkolaborasi dalam program pengolahan sampah ini.

kompos. dok. alfian
kompos. dok. alfian
Feeling atau Perasaan

Perasaan yang dirasakan saat melaksanakan aksi nyata ini antara lain menyenangkan bisa menumbuhkembangkan kepemimpinan murid,mengelola sumber daya atau aset yang dimiliki sekolah,melatih murid melakukan perubahan-perubahan sesuai impian dan harapan murid tentang sekolah yang bersih dari sampah.

Finding atau Pembelajaran

Berpikir berbasis aset atau asset based thinking memberikan pembelajaran baik guru maupun murid sebuah perubahan dari sampah yang tidak berguna menjadi barang yang berdaya guna.Guru sejatinya menuntun,memfasilitasi murid agar mendapatkan hal yang bermanfaat untuk bekal dalam hidup bermasyarakat.

Future atau Penerapan ke depan

Sebagai pemimpin pembelajaran haruslah bisa memetakan 7 aset atau sumber daya yang ada di sekolah dan mengelola aset atau sumber daya yang ada untuk kepentingan pembelajaran yang berdampak pada murid.Aksi nyata pengelolaan aset sekolah bisa saya terapkan secara konsisten dalam membuat  sebuah perubahan dari sekolah yang penuh sampah dan kotor menjadi sekolahyang bersih,rapi dan menyenagkan bagian dari budaya positif warga sekolah.Hal yang tidak kalah penting adalah mengubah pola pikir khususnya tenaga pendidik dari pemikiran lama yang cenderung negatif,berbasis kekurangan,dan kelemahan ke arah pola pikir positif yang berbasis pada kekuatan yang akan membuka harapan dan impian  bagi murid kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun