Kita harus menentukan tempat atau lokasi usaha kita, tergantung dari jenis usahanya karena lokasi yang tepat atau strategis sangat berpengaruh terhadap kesuksesan usaha kita nantinya, misalnya jika kita ingin membuka usaha kuliner maka salah satu variabelnya adalah tempat tersebut haruss ramai, kemudian lahan parkir mencukupi dan lain sebagainya.
   3) Harga
Selain menganalisis produk dan tempat selanjutnya kita juga harus menganalisis harga produk, berapa harga produk yang sudah ada dipasar dan berapa harga kompetitif dari produk yang akan kita tawarkan kepada calon konsumen dengan cara mengetahui harga pokok produksi dan lain sebagainya.
   4) Promosi
Selanjutnya harus kita analisis adalah promosi, dalam dunia usaha sangat penting yang Namanya promosi, selain untuk memperkenalkan produk kita kepada calon konsumen promosi ini juga bermanfaat untuk membuat Masyarakat memiliki alasan membeli produk kita, cara promosi apa yang akan kita terapkan nantinya harus dipersiapkan dalam tahap analisis ini.
   5) Modal yang dibutuhkan
Membuat analisis modal ini sangat penting, karena dengan mengetahui kalkulasi anggaran yang kita butuhkan maka kita bisa lebih mudah untuk merealisasikan usaha kita nantinya. Kita harus menghitung mulai dari modal alat, sewa tempat, biaya promosi, biaya operasional dan lain sebagainya sehingga kita memiliki angka spekulasi untuk memulai sebuah usaha.
3. Mencari modal
Setelah kita melakukan analisis usaha barulah kita masuk pada tahap mencari modal, banyak diantara kita yang gagal dalam memulai usaha karena pola pikirnya terbalik, kita sibuk mencari modal dulu namun belum tahu secara jelas usaha seperti apa yang akan kita realisasikan, makanya kita pun akan sulit mencari orang yang mau bekerja sama dengan kita (investor) karena kita tidak mampu meyakinkan mereka tentang ide atau konsep usaha kiota secara realistis. Modal usaha bisa dari diri kita sendiri dan ari pihak lain, atau gabungan dari modal kita sendiri dan modal orang lain. Jika kita terbatas pada modal material sebaiknya kita tuangkan ide usaha kita dalam bentuk proposal, karena dengan kita menuangkan ide usaha kedalam proposal itu akan lebih mudah dalam meyakinkan pihak lain untuk menjadi investor, kita bisa mulai menawarkan Kerjasama usaha kepada keluarga kita sendiri, baru kepada teman-teman atau pihak lain yang sekiranya poetnsial untuk kita ajak bekerjasama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H