Sejatinya Gerakan Makan Sehat Bergizi Serentak adalah program baik yang diusung oleh pasangan Presiden Prabowo dan wakilnya yang tujuannya memang baik untuk masa depan anak-anak Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, generasi muda bangsa ini membutuhkan asupan gizi yang cukup agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan kuat, sehat, serta pintar dan menjadi generasi yang mampu menjawab tantangan.
Tanpa makanan bergizi memang susah untuk dapat menjadi generasi yang kuat serta bersaing, apalagi untuk dapat menyerap pelajaran atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang diajarkan, juga dari efek psikologis, ketika rasa lapar melanda, maka yang terjadi cepat emosi, lemah, letih, dan lesu, serta tidak dapat lagi menangkap apa yang disampaikan menjalin komunikasi dengan baik.
Untuk itulah, maka asupan gizi yang cukup sangat dibutuhkan ketika berada di bangku sekolah agar anak-anak mampu berkonsentrasi penuh ketika berada di jam pelajaran.
Ada beberapa manfaat dari Program Makan Siang Gratis atau Program Gerakan Makan Sehat Bergizi yang digagas dan diluncurkan oleh Presiden Prabowo, diantaranya:
Pertama, program ini bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak, sehingga dapat membantu mengurangi angka stunting yang merupakan masalah serius di Indonesia. Selain itu, ada juga program bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita.
Baca Juga: Pengelolaan Kinerja 2025: Mudah, Bermakna, Bermutu Demi Pendidikan Lebih Baik
Kedua, program ini dirancang untuk meningkatkan asupan gizi dan nutrisi bagi siswa, yang diharapkan dapat berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Ketiga, dengan menyediakan makanan bergizi, program ini diharapkan dapat mengurangi angka absensi dan putus sekolah, serta meningkatkan prestasi akademik siswa.
Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan makan siang gratis memiliki skor bacaan yang lebih tinggi. Sebuah studi di India berjudul "Makan di Sekolah dan Pencapaian Pendidikan: Bukti dari Program Makan Siang di India" menunjukkan bahwa murid yang menerima makan siang selama lima tahun memiliki skor bacaan 18 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menerima kurang dari satu tahun, untuk Matematika ada peningkatan sebesar 9 persen.
Keempat, Presiden Prabowo berkomitmen bahwa program ini akan membantu mengurangi kemiskinan ekstrem dengan memberikan akses makanan bergizi kepada seluruh anak-anak Indonesia, termasuk mereka yang masih dalam kandungan. Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
Uji Coba Makan Sehat Gratis di Sumut
Lantas, di daerah Anda apakah sudah dilaksanakan Gerakan Makan Sehat Bergizi Serentak alias Makan Siang Sehat Gratis?
Di Provinsi Sumatera Utar telah diluncurkan Gerakan Makan Sehat Bergizi Serentak Se-Sumatera Utara dan Deklarasi Sekolah Ramah Anak Se-Sumatera Utara yang dipusatkan di SMA Dharma Pancasila Medan.
Peluncuran Gerakan Makan Sehat Bergizi Serentak dan Deklarasi Sekolah Ramah Anak Se-Sumatera Utara ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni bersama dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Bupati/Walikota, Pimpinan TNI/Polri, Kepala BBGP Sumatera Utara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kota/Kabupaten, Kepala Sekolah, para guru, siswa serta pemangku kepentingan lainnya di Sumatera Utara, baik yang hadir secara langsung maupun virtual.
Pj Gubernur Sumatera Utara, Bapak Fatoni mengatakan kedua gerakan serentak ini, baik makan sehat bergizi dan juga deklarasi sekolah ramah anak merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat dalam jumlah besar di Sumatera Utara.
Sementara itu, Wamendagri, Bapak Bima Arya menyampaikan bahwa target Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto adalah bagaimana agar program makan sehat bergizi dapat menyasar 3 juta anak dalam waktu 3 bulan di tahun depan.
Baca Juga: Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Resmi Usai, Akankah Program Baik Ini Berlanjut?
Hingga secara keseluruhan bisa sampai 80 juta orang anak-anak pelajar, serta diperluas lagi kepada ibu hamil dan menyusui.
Oleh karena itu, program yang melibatkan banyak orang ini, wajib dilakukan uji coba agar dapat diketahui mana yang perlu dibenahi dan dievaluasi.
Hal ini juga sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kepada jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memfasilitasi terbentuknya satuan-satuan pelayanan makan bergizi secara gratis dengan target 30.000 layanan se-Indonesia.
Gerakan Makan Sehat Bergizi Serentak di Sumatera Utara memiliki anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 15.000 per siswa untuk program uji coba yang sedang berlangsung.
Program ini didanai melalui CSR Bank Sumut dengan total anggaran mencapai Rp1,2 miliar dan melibatkan sekitar 3.452 siswa dalam uji coba pertama.
Uji coba makan siang sehat gratis berlangsung dengan baik dan tertib di SMA Swasta Dharma Pancasila, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan dan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto.
Lantas apakah menu makanan yang dilahap oleh siswa peserta makan siang gratis sehat itu sudah memenuhi asupan gizi untuk anak atau siswa kita?
Baca Juga: Peran Ikrar Sumpah Pemuda dalam Manajemen Pendidikan
Pantauan di lapangan, menu makan siang gratis yang disediakan sudah memenuhi asupan gizi bagi siswa. Program ini mengusung prinsip "empat sehat lima sempurna," yang mencakup berbagai komponen makanan bergizi.
Menunya terdiri dari nasi yang jelas memiliki sumber karbohidrat utama bagi tubuh. Kedua, sayuran yang menyediakan serat, vitamin, dan mineral. Lalu ada protein dalam ayam goreng atau ikan untuk pertumbuhan dan perkembangan dalam diri atau tubuh siswa. Terakhir, buah seperti pisang yang kaya akan vitamin dan serat.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kotak makanan tidak hanya memenuhi standar gizi tetapi juga sesuai dengan kondisi lokal. Dengan demikian, diharapkan menu tersebut dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal bagi siswa.
Mengapa? Karena asupan gizi sangat penting ketika siswa berada di sekolah dan dengan adanya makan siang gratis bergizi ini, maka diharapkan seluruh siswa tidak lapar selama mengikuti proses pembelajaran atau kegiatan di sekolah.
Tak dapat dipungkiri, tidak semua siswa dari kalangan menengah ke atas yang dibekali oleh orangtua-nya dari rumah uang jajan untuk membeli makanan di siang hari atau di jam istirahat panjang -- ISOMA -- sehingga kebanyakan siswa menahan lapar menunggu jam pulang sekolah, sehingga banyak siswa di jam-jam terakhir, kelaparan sehingga tidak konsentrasi dan mengakibatkan ngantuk.
Apalagi jika orangtua-nya pekerjaannya atau aktivitasnya menyangkut aktivitas Pergi Pagi-Pagi Buta, Pulang Malam hanya untuk mengais rezeki untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga banyak siswa yang tidak makan dari rumah, menahan lapar, sampai di beri izin oleh Guru atau Wali Kelas untuk jajan di kantin sekolah.
Banyak saya temui kasus seperti itu, dimana pagi-pagi belum pembelajaran di mulai, dia sempatkan ke kantin untuk jajan, saya bertanya kenapa masih pagi sudah jajan?
Alasannya belum sempat sarapan dari rumah. Kenapa tidak sempat sarapan? Tidak ada yang masak, orangtua pergi ke pajak pagi untuk jualan jam 2 subuh. Si murid tidak tau masak, dan berbagai alasan lainnya.
Bahkan banyak siswa juga dikasih uang jajan pas-pasan oleh orangtua yang memang dari ekonomi lemah.
Misalnya dikasih uang jajan Rp. 10.000, dia diberi akses membawa sepeda motor. Nah, untuk uang parkir sudah Rp. 2000, sementara belum sarapan dari rumah. Jajan pagi Rp. 5000, nah untuk makan siangnya tinggal berapa? Tinggal Rp. 3000 rupiah.
Sehingga sangat tepat ketika program Makan Sehat Gratis ini diluncurkan dan sudah sampai ke Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan.
Tinggal sekarang bagaimana aplikasinya di tahun 2025, karena program baik selalu ada dampaknya, terutama masalah sampah dan krisis bahan pangan, sebab tidak gampang menyediakan bahan-bahan pokok bergizi dan menjaga kualitas, serta anggarannya tidak 'dimainkan' oleh oknum-oknum tertentu.
Khususnya sampah diakibatkan oleh program makan siang gratis sehat ini. Sekolah harus menyediakan tempat pembuangan limpah sampah, baik itu organik maupun anorganik dan menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, tidak bau oleh sampah sisa-sisa makanan.
Pun di kelas yang digunakan untuk makan siang gratis ini, diharapkan siswa tidak membuang sisa makanan di lantai atau di meja, tidak menginjak dengan sengaja sisa makanan, sehingga kelas tetap bersih, terutama lantainya dan juga meja-meja siswa steril dari sampah sisa makanan, karena banyak siswa ini malas buang sampah ke tempatnya, namun menjadikan laci mejanya tempat tumpukan sampah.
Demikianlah sekilas uji coba makan siang gratis bergizi di Kota Medan dan juga unek-unek bakalan terjadi jika program ini nantinya diluncurkan di tahun 2025.
Mari kita jaga bersama agar segala kemungkinan negatifnya tidak terjadi...
Salam Blogger Persahabatan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H