Usai Kalah Telak dari Jepang, PSSI Bisa Nga Coach Shin Diganti dengan Pelatih Lokal?

Sebagai orang paling bertanggung jawab atas kekalahan yang memalukan itu, memang wajar jika Coach Shin yang jadi 'kambing hitam' seperti yang saya katakan diawal tulisan saya.

Walau Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku orang paling bertanggung jawab, namun tetaplah coach Shin yang harus lebih bertanggung jawab dengan pemilihan Starting XI dengan pemain lebih banyak naturalisasi daripada pemain lokal, juga memainkan pemain yang baru dinaturalisasi, bukan pemain lokal dengan kemampuan yang baik untuk menyaingi permainan maupun pergerakan pemain-pemain Jepang yang fisik dan kecepatannya juga hampir sama dengan pemain lokal kita.

Dengan menyisakan lima laga terakhir dan posisi juru kunci di klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, maka akan sangat sulit mengharapkan Timnas Lolos Kualifikasi Piala Dunia dengan point tiga dari lima pertandingan, hasil tiga kali seri dan dua kali kalah, kecuali ada keberuntungan dan mujizat yang menghampiri timnas Garuda kita.

Memang dengan menggunakan hitung-hitungan matematika, timnas Garuda masih memiliki kans untuk lolos ke putaran ke-empat, apabila di akhir klasemen dapat menempati urutan tiga atau empat.

Pertanyaannya, "Sanggupkah?" mengingat usai dibantai Jepang, kita akan menghadapi raksasa sepakbola Asia lainnya, Arab Saudi -- langganan peserta Piala Dunia -- pada pertandingan ke-enam yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Jadi saran saya, coach perlu melakukan rotasi pemain dan memberikan kesempatan yang sama, yang adil bagi pemain lokal dengan kualitas mumpuni bersama, berkolaborasi dengan pemain-pemain yang kadung di naturalisasi.

Semoga coach Shin dapat mempersembahkan kemenangan kontra Arab Saudi, sehingga gelombang permintaan pemecatan tidak terucap dari para suporter ataupun netizen.

Ingat coach, netizen Indonesia itu ngeri loh jika sudah satu suara...

Salam Blogger Persahabatan...