Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Anda Lakukan Jika Anak Anda Mendapatkan Perundungan di Lingkungan Sekolah?

13 November 2024   08:16 Diperbarui: 13 November 2024   08:41 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Anti Perundungan Karya Anak Saya. dokpri

Terutama di jam-jam istirahat, seperti pengakuan anak saya, perundungan itu terjadi ketika jam istirahat, dimana korban-korban dari predator itu dipanggil ke kamar mandi rata-rata di jam istirahat, karena di jam itu pengawasan guru lemah, karena guru ada di kantor guru.

Lalu bisa juga terjadi ketika kegiatan ekstrakurikuler, seperti cerita korban lainnya, saat mereka ekskul, si predator ini pura-pura menggigit tangan calon korbannya, lalu korban itu melakukan hal sama, akhirnya kejar-kejaran, dan selanjutnya, mungkin terjadilah hal-hal yang tidak etis.

Sudah seketat itu saya lakukan pengawasan terhadap anak saya, dimana saya mengantar dan jemput dari sekolah, namun perundungan tetap terjadi. Satu hal lagi, maunya orangtua ini jangan ada kumpul-kumpul di sekolah, sehingga tidak terjadi gosip antar mereka, sehingga isu-isu tak penting bisa menjadi gosip.

Hal ini terjadi terhadap anak saya, dimana kasusnya si ibu dan anaknya ini tidak suka terhadap anak saya, karena di kelas tujuh (VII), ditengah semester berjalan, si anak dari ibu yang melakukan perundungan ini, di awal kelas tujuh dihunjuk jadi bendahara.

Namun, karena pembukuan tidak jelas dan uang kas tidak nampak, wali kelasnya menyerahkan posisi bendahara kepada anak saya. Sehingga ada semacam 'dendam kesumat' terhadap anak saya ini. 

Padahal kan wali kelas yang menghunjuk anak saya? Kok dendamnya kepada anak saya? Kok nga kepada wali kelasnya? Gimana tuh teman-teman blogger?

Akhirnya, dari pertemuan di hari jumat kemarin, saya meminta anak saya dipindahkan dari kelas tersebut, karena tidak ada lagi kenyamanan di kelas tersebut, semua teman satu kelasnya 'termakan' oleh hasutan si siswa yang dendam, pun juga dengan orangtuanya yang melakukan perundungan, juga dengan gurunya, apakah wali kelasnya atau guru IPS-nya seperti yang diisukan melakukan perundungan? Entahlah namun yang pasti saya minta dipindahkan ke kelas unggulan yang minim masalah.

Saya juga meminta agar kasus ini dituntaskan, karena bisas menjadi preseden buruk yang akan mengubah citra sekolah ini menjadi sekolah yang suka melakukan perundungan. Yang saya sesalkan, kok masih ada guru yang melakukan perundungan? Perlu dipertanyakan ke-profesional-an guru ini.

Padahal kita sudah masuk ke kurikulum merdeka, dimana dalam P5 atau Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan tema 'Bangunlah Jiwa Raganya' dengan sub tema "Anti Perundungan" atau "Stop Perundungan", dimana seluruh warga sekolah membuat aksi nyata "Anti Perundungan".

Lantas, jika teman-teman blogger mengalami perundungan seperti yang dialami oleh anak saya ini, apa yang akan kalian lakukan?

Salam Blogger Persahabatan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun