Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Mengikuti Olimpiade Literasi dan Numerasi POSI

5 November 2024   06:02 Diperbarui: 5 November 2024   06:07 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Guru Jawara Olimpiade. dokpri

Kemampuan membaca dan menulis yang efektif memainkan peran sentral dalam perkembangan intelektual dan emosional murid. Dengan kemampuan membaca yang baik, murid dapat menjelajahi dunia melalui kata-kata, membuka jendela ke bidang budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, literasi tulis membantu murid mengekspresikan perasaan, ide, dan pandangan mereka, mengasah kreativitas, dan meningkatkan keterampilan komunikasi.

Dalam hal literasi numerasi, kecakapan dalam berhitung dan memahami angka menjadi kunci bagi keberhasilan akademik dan profesional murid. Literasi numerasi yang baik membantu murid menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas matematika yang kompleks, mengasah keterampilan logika dan analisis, serta mengambil keputusan yang informasinya didasarkan pada data numerik.

Pentingnya literasi baca-tulis dan literasi numerasi dalam perkembangan murid ini sesuai dengan teori perkembangan anak, khususnya teori konstruktivisme.

Menurut teori konstruktivisme, murid membangun pengetahuan mereka sendiri melalui proses konstruksi mental berdasarkan pengalaman sebelumnya dan interaksi dengan lingkungan.

Dalam konteks literasi, murid aktif menyusun pemahaman tentang membaca, menulis, dan matematika berdasarkan interaksi mereka dengan materi pembelajaran dan lingkungan sekitar.

Hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) yang dilakukan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2022. Menyatakan kemampuan anak-anak Indonesia dibidang Literasi dan Numerasi masih di bawah rata-rata OECDB. Ini adalah tantangan kita bersama bagaimana meningkatkan kemampuan Literasi dan Numerasi bagi anak-anak Indonesia.

Guru sebagai garda terdepan dalam hal memberikan pemahaman kepada murid dituntut untuk bekerja lebih keras lagi.

Dan, untuk memperkuat Literasi dan Numerasi ini salah satu langkah positif tentunya memperbanyak lomba seperti yang dilakukan oleh POSI.

Salam Blogger Persahabatan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun