Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Kunjungan Pastoral dan Kenegaraan Bapa Paus Fransiskus Penuh Kesederhanaan

30 September 2024   11:55 Diperbarui: 30 September 2024   12:10 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapa Paus Membacakan Pidato di Istana Negara. Dokumentasi: Komsos KAM

"Selalulah berani memimpikan persaudaraan yang merupakan harta sejati kalian. Dengan Sabda Tuhan, saya mendorong kalian semua untuk menabur kasih, mengikuti jalan dialog dengan percaya diri. Tetap mengamalkan kebaikan dan kemurahan hati dengan senyuman khas kalian," Bapa Paus Fransiskus

 

Kunjungan Pastoral dan Kenegaraan

Tanggal tiga sampai dengan tanggal enam September 2024 akan dicatat dengan tinta emas menjadi kunjungan ketiga seorang Bapa Paus sepanjang sejarah ke Indonesia.

Ya, bagaimana tidak? Kunjungan Bapa Paus Fransiskus ke Indonesia dari tanggal tiga sampai dengan enam September 2024 merupakan kunjungan ketiga kalinya setelah tiga puluh lima tahun lamanya.

Sumber: KOMSOS KAM
Sumber: KOMSOS KAM

Ya, Indonesia pertamakalinya dikunjungi oleh Paus Paulus IV pada tanggal 3-4 Desember 1970. Paus Paulus VI melakukan kunjungan singkat ke Jakarta dan mempersembahkan Misa Kudus di Stadion Utama Senayan.

Yang paling fenomenal tentunya kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia dari tanggal sembilan sampai dengan empatbelas Oktober 1989. Mengapa saya katakan fenomenal? Karena inilah kunjungan seorang Bapa Paus paling lama di Indonesia dan mengunjungi beberapa kota besar, seperti Jakarta, Maumere, Yogyakarta, dan Medan.

Di Medan, daerah tuntungan bernama Namopecawir, sampai sekarang jejak Bapa Paus Yohanes Paulus II yang mencium tanah setiap turun dari kendaraan yang beliau tumpangi sampai sekarang masih dapat terlihat.

Pun dengan patung Bunda Maria yang beliau berkati, sampai sekarang masih ada dan ramai dikunjungi oleh umat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun