Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jembatan Tano Ponggol, Jembatan Ikonik Penambah Keindahan Danau Toba Masa Kini

30 Desember 2023   08:57 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:01 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Tano Ponggol Dalihan Na Tolu, Jembatan Ikonik Penghubung Pulo Samosir dengan Sumatera Utara. Gambar: Dokpri

Jembatan Tano Ponggol? Mungkin sebahagian warganet maupun teman-teman Kompasianer baru mendengar nama jembatan yang jadi penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Samosir ini.

Jembatan Tano Ponggol sudah selesai direnovasi dan menjadi satu-satunya jembatan yang menghubungkan antara Pulau Samosir dengan daerah di Sumatera Utara, jika kita berkunjung ke Pulau Samosir dari Medan, melewati Berastagi, terus ke Kabanjahe, Hutan Lindung Lae Pondomm, terus ke Tanjung Beringin, Sumbul, Air Terjun Lae Pandaroh yang membuat para wisatawan yang akan ke Samosir berdecak kagum dengan derasnya air terjun tersebut, mempesona hingga menarik hati para wisatawan tidak segan-segan untuk berhenti dan berfoto dengan latar belakang keindahan air terjun tersebut.

Naik ke atas, melewati tikungan Leter S, melewati Taman Wisata Iman (TWI) lalu masuk ke simpang tiga menuju Pulau Samosir yang begitu mempesona dan gaungnya sampai ke seantero dunia. Negeri indah kepingan Surga itu belum terlihat, kecuali kita akan melewati Tele.

Pagi itu, Sabtu (23 Desember 2023), maka hari yang ditunggu oleh anak-anak untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru 2023, dimana saya menjanjikan akan diisi dengan pulang kampung ke rumah nenek dan kakek mereka yang ada di Tanjung Beringin dan di Negeri Tamba, Pulau Samosir.

Berangkat dari Medan pukul 06.00 Wib dengan harapan agar tidak terkena macet di beberapa titik, seperti di Berastagi dan Tiga Panah, terwujud juga.

Hampir tidak ada kemacetan disepanjang jalan menuju kampung halaman, dan kerinduan itu akhirnya terwujud ketika anak-anak turun dari Mobil, Ibu saya atau nenek mereka (Oppung dalam bahasa Batak), ternyata seperti punya firasat atau 'gorak' kalau hari ini cucunya akan datang, sehingga sudah duduk di teras rumah menantikan kedatangan cucu-cucunya.

Begitu saya sampai di halaman rumah, Oppung mereka sudah langsung berdiri menyambut kedatangan cucunya.

Singkat cerita, seperti biasa setelah puas bercanda dengan cucunya, maka kamipun langsung makan siang, karena jam sudah menunjukkan angka 11.30 Wib, sementara masih akan lanjut perjalanan ke Samosir, untuk menikmati liburan yang terasa singkat.

Sejarah Jembatan Aek Tano Ponggol

Jembatan Tano Ponggol adalah jembatan satu-satunya penghubung antara daratan Sumatera Utara dengan Pulau Samosir, sehingga tidak salah apabila kerap disebut bahwasanya jembatan penghubung ini adalah Kanal di Kecamatan Pangururan, Samosir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun