Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

FIBA 2023 di Jakarta, Kesempatan Indonesia Belajar Langsung dari Pebasket NBA

1 September 2023   12:03 Diperbarui: 1 September 2023   12:13 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Dunia FIBA 2023 Jakarta.sumber: www.kompas.com

Sedari Senin, 21 Agustus 2023 kemarin para tim peserta Piala Dunia FIBA 2023 sudah mulai berdatangan ke tanah air. Tim peserta ini sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, dimulai dari timnas Kanada menjadi peserta pertama yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Tim Kanada tiba pukul 00.55 dengan kekuatan sangat solid, diperkuat 38 orang, terdiri dari 14 pemain, tim pelatih, tim medis, dan official. Tim Kanada belum menentukan 12 pemain inti yang akan turun ke gelanggang dari rata-rata pemain bertabur bintang yang memperkuat tim NBA dan juga tim-tim Eropa.

Shai Gilgeous-Alexander dan kawan-kawan langsung diantar ke Hotel Fairmont, Jakarta. Mereka menyusul pelatih kepala Jordi Fernandez yang tiba terlebih dahulu di Minggu petang. Tim peringkat dunia ke-15 ini menjadwalkan latihan tertutup sebanyak dua sesi pada Senin siang dan petang.

Tim Perancis, Pantai Gading, Spanyol, Latvia, dan Lebanon juga sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, kelima tim itu juga mendapatkan sambutan luar biasa dari para penggemar bola basket nusantara. Rata-rata semua tim ini juga menyertakan para pemain-pemain terbaiknya, walau mendapatkan cedera, tetapi pemain internasional ini tetap disertakan.

Seperti Center klub NBA Boston Celtics, Kristaps Porzingis, tetap disertakan oleh tim Latvia walau cedera. Setidaknya dengan kehadiran Kristaps, turut memberikan dukungan kepada timnasnya. di FIBA World Cup 2023.

Seperti diketahui, Indonesia bersama Jepang dan Filipina didaulat menjadi tim tuan rumah dari ajang internasional FIBA World Cup 2023, tim-tim yang akan bertanding di Indonesia adalah tim yang tergabung di grup G dan H dan Indonesia Arena yang terletak di Jalan Pintu Satu Senayan, RT.1/RW.3, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, kebagian menggelar pertandingan babak penyisihan dari grup G dan H tersebut.

Upacara pembukaan Piala Dunia FIBA 2023 telah berlangsung dengan meriah, menampilkan tari-tarian tradisional yang dibawakan oleh anak-anak, uniknya lagi para penari menggunakan busana daerah dari seluruh Tanah Air dengan maksud untuk memperkenalkan beragamnya budaya nusantara kita dan juga tarian mereka diiringi dengan lagu-lagu daerah, seperti Sinaggar Tullo, hingga Rek Ayo Rek, serta penampilan penyanyi tanah air yang sudah mendunia, Agnes Monica, yang menunukkan bahwa keberagaman menjadi kekuatan nasional kita kepada seluruh dunia, khususnya kepada delapan negara peserta yang bertanding di Indonesia Arena.

Kedepalan negara itu adalah Iran, Spanyol, Cote d'Ivoire, Brazil, Kanada, Latvia, Libanon, dan Prancis. Dan sampai tulisan ini diturunkan, Kanada, Latvia, Spanyol, dan Brasil telah lolos dari Grup G dan Grup H yang berlangsung di Indonesia Arena, maka kuartet ini selanjutnya akan bersaing di Grup L.

Grup L di Putaran Kedua ini bisa dikatakan grup neraka, karena mempertemukan dua tim terbaik dari Grup G, Spanyol dan Brazil, serta Grup H, Kanada dan Latvia. Indonesia Arena akan menjadi saksi bisu putaran kedua FIBA World Cup 2023, pada tanggal 1 dan 3 September 2023.

FIBA World Cup 2023 yang berlangsung pada 25 Agustus hingga 10 September mendatang sudah digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, yang kini menampilkan fase penyisihan grup kedua, dan kembali Kemegahan Indoor Multifunction Stadium (IMS) Indonesia Arena menjadi daya tarik bagi perhelatan FIBA World Cup 2023.

Bangunan setinggi lima lantai tersebut menyediakan fasilitas tingkat internasional. Mulai dari kursi dengan kapasitas 16.088 penonton, serta LED empat sisi yang menggantung di langit-langit, menjadi pemandangan paling menarik dan menyita perhatian serta mendapat pujian dari para bintang yang bermain di Indonesia Arena.

Selain Indonesia Arena yang nyaman dan aman serta memberikan nuansa baru bagi para pemain asing maupun penonton asing, faktor keamanan di lapangan, di luar lapangan juga saat dihotel menjadi prioritas sehingga kejadian saat penghujung Piala Asia 2022 saat Indonesia menjadi tuan rumah tidak akan terulang lagi.

Saat itu, kericuhan terjadi saat dua tim peserta yang sama-sama berasal dari Timur Tengah, Lebanon dan Jordania bertemu. Puncak dari tensi tinggi yang jauh sebelum Piala Asia diselenggarakan sudah berkonflik itu, akhirnya pecah juga.

Bagaikan Bara Api yang tersiram oleh Bensin, kala Tim Lebanon menang dramatis 86-85 dari Jordania di babak semifinal, maka keributan pun tak terhindarkan lagi di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta setelah laga.

Puncak dari kerusuhan kedua tim asal Timur Tengah itu adalah ketika terjadi penusukan di tempat tinggal atlet, Hotel Fairmont. Pebasket Lebanon, Ali Mezher, menusuk lengan salah satu anggota staff official Jordania dengan pisau roti. Anggota staff itu terluka dan harus mengenakan alat bantu penopang lengan saat mendampingi timnya bertanding dalam perebutan tempat ketiga.

Syukur, sampai saat ini tidak ada kericuhan ataupun perkelahian pemain di lapangan maupun di luar lapangan, konflik hampir tidak ada.

Sampai fase atau putaran kedua ini yang akan berlangsung dari tanggal 1 dan 3 September 2023, dua tim dari grup yang sama tak akan saling berhadapan, Jadi, setiap negara hanya akan tampil dua kali melawan negara dari grup lain.

Contohnya Kanada. Mereka hanya akan bertemu Brasil dan Spanyol di putaran kedua. Mereka tak perlu lagi melawan Latvia, karena sudah bertemu di penyisihan grup.

Mengapa begitu? Sebab, hasil di putaran pertama ikut dihitung, sehingga, start setiap tim akan berbeda. Kanada yang menang tiga kali di penyisihan grup jelas punya modal lebih bagus ketimbang Brasil yang hanya menang dua kali.

Meski begitu, setiap tim tetap punya kans besar untuk lolos. Dua tim dengan raihan poin terbaik dari lima laga akan berhak melaju ke delapan besar.

Tanggal 1 September ini akan mempertemukan Spanyol kontra Latvia dan Kanada jumpa Brazil, sementara di tanggal 3 September nanti, Brazil kontra Latvia dan Spanyol versus Kanada yang akan dilangsungkan di Indonesia Arena.

Menarik untuk melihat siapa tim yang bakal lolos ke babak Perempatfinal FIBA World Cup 2023, siapa tim wakil 'Indonesia Arena' yang bakal melenggang ke Mall of Asia Arena, Pasay mulai tanggal 5 September nanti?

Saya menjagokan Spanyol dan Brazil.... kalau Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun