Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seharusnya Usia Bukan Penghalang Mendapatkan Akses Berkarier

14 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 22 Agustus 2023   16:00 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karier. (Dok. Jobplanet via kompas.com)

Teranyar, Cristiano Ronaldo berhasil mencetak dwi gol untuk menghantarkan klub barunya, Al Nassr menjadi kampiun Piala Klub Arab 2023 usai mengalahkan sang rival abadi, Al Hilal di King Stadium, Taif, Sabtu (12/8/2023) malam WIB.

Brace sang legenda itu dicetak di menit ke-71 dan menit ke-98, spesialnya gol kedua dicetak oleh striker asal Portugal berumur 38 tahun itu lewat sundulan kepala sekaligus memutus rekornya legenda Bayern Munchen, Gerd Muller.

Disinyalir dari NDTV, Cristiano Ronaldo resmi menjadi pencetak gol terbanyak lewat sundulan kepala dengan total jumlah gol sebanyak 145 gol.

Sekaligus juga menjadi tropi pertama yang berhasil dipersembahkan oleh mantan striker Real Madrid itu usai bergabung ke klub kaya raya asal Arab Saudi, Al Nassr dengan nilai kontrak fantastis.

Menurut laporan CBS dikutip dari Manchester Evening News, Cristiano Ronaldo mempunyai nilai kontrak senilai 172 poundsterling (atau sekitar Rp 3,2 triliun), termasuk kesepakatan komersial.

Mantan pemain Juventus dan Manchester United itu mempunyai durasi kontrak 2,5 tahun sampai Juni 2025 yang membuat banyak orang, termasuk fansnya Cristiano Ronaldo kecewa atas keputusannya untuk meninggalkan gemerlapnya Liga Eropa dan juga kompetisi elite, kompetisi tertinggi Eropa semacam Liga Champions dengan torehan fantastis, 701 gol dari 949 pertandingan.

Namun, pemilik lima Ballon d'Or, tahun 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017 itu bahagia meninggalkan Liga Eropa dan tak sabar untuk bermain di Liga Arab bersama klub barunya Al Nassr.

CR7 berhasil membuktikan dan membalikkan prediksi banyak orang yang akan mengatakan bahwa CR7 tidak akan sukses di Liga Arab dan hanya tergiur akan duit yang dikucurkan oleh pemilik klub, Pangeran Mohammed bin Salman

Mengingat usia Cristiano Ronaldo saat pindah dari Manchester United di penghujung tahun 2022 sudah berumur 37 tahun dan sekarang menginjak usia 38 tahun dengan transfer fantastis dan mendapatkan kontrak senilai lebih dari 200 juta Euro atau setara dengan 3,3 triliun Rupiah menjadikan sosok Ronaldo pemain paling tinggi gajinya di dunia persepakbolaan.

Lantas, apa cerita yang didapat dari kisah Cristiano Ronaldo yang sekarang berkarir di Liga Arab Saudi di usia yang tidak muda lagi?

Seharusnya ini menjadi pembelajaran bagi kita bahwa usia bukanlah sebuah halangan untuk berkarir atau bekerja sesuai dengan bakat dan profesi yang dimiliki oleh orang yang sudah bisa dikatakan uzur atau tua.

Namun, tidak semua atlet pesepakbola atau atlet olahraga lain bisa seperti Cristiano Ronaldo yang belum usai masa jayanya walau umur sudah tidak muda lagi.

Ageisme Menjadi Masalah Sosial.sumber gambar: sosiologi.id
Ageisme Menjadi Masalah Sosial.sumber gambar: sosiologi.id

Setiap Orang Ada Masanya, Setiap Masa Ada Orangnya

Pepatah diatas sepertinya belum berlaku untuk seorang Cristiano Ronaldo yang masih mampu bersaing dan berkolaborasi atau bekerjasama dengan pemain-pemain muda di klub Al Nassr.

Terlihat CR7 mampu mencetak brace gol walau bermain 10 orang untuk membawa klubnya kampiun Piala Klub Arab 2023 di usia 38 tahun.

Tak semua atlet sepakbola atau atlet lain memiliki nasib seperti CR7, di usia tua masih mampu bermain baik dan cemerlang.

Banyak kasus ageisme alias diskriminasi umur dialami oleh pekerja atau pencari kerja.

Mereka tidak dapat memenuhi target yang diberikan sehingga mereka mendapatkan pemecatan karena sudah dianggap tidak produktif, atau ada juga pencari kerja tidak mendapatkan pekerjaan walau sudah sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh perusahaan, tapi terhambat oleh faktor umur atau usia yang melampaui persyaratan.

Ageisme atau diskriminasi umur merujuk pada perlakuan yang tidak adil atau diskriminatif terhadap seseorang berdasarkan usia mereka.

Ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk pekerjaan, pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan, dan interaksi sosial.

Banyak kasus ageisme menjadi sebuah dilema dan menjadi perdebatan, contoh paling nyata mungkin umur pensiun bagi guru yang berumur 60 tahun.

Bagi guru yang sudah menganggap dirinya memang sudah saatnya pensiun tidak mempermasalahkan ini, namun bagi guru yang masih menganggap dirinya kuat dan mampu berkarya, malah meminta agar tetap diberdayakan dan tetap mengajar, walau sudah memasuki usia pensiun.

Ageisme ini juga terjadi diberbagai bidang kehidupan kita, contohnya dalam dunia kesehatan.

Seseorang mungkin diabaikan dalam pelayanan kesehatan berdasarkan usia mereka, misalnya, dianggap bahwa mereka tidak perlu perawatan intensif karena usia mereka.

Ada juga kasus paling tidak mengenakkan, dimana dalam sebuah diskusi terkadang suara orangtua tidak didengar lagi, padahal dari segi umur, kita yang muda ini harusnya mendengar ketika mereka memberikan masukan atau ketika mereka berbicara.

Namun ada juga alasan mengapa mereka -- orang yang merasa dituakan -- tidak didengar perkataannya, karena apa yang mereka ucapkan tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang. Bahkan ada juga orangtua yang kerjanya ketika ada pertemuan dengan orang-orang muda, kerja mereka protes dan protes, sehingga terkadang apa yang mereka ucapkan selalu bertentangan dan tidak didengar.

Terkadang, ageisme memang kerap kali menjadi masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial seseorang.

Memang penting untuk memahami dan menghormati hak dan martabat setiap individu, tanpa memandang usia mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun