TPACK merupakan pendekatan pembelajaran yang sangat relevan di masa pembelajaran daring maupun luring yang masih digunakan walau masa pagebluk Covid-19 sudah usai seperti sekarang ini.
Hal ini, karena pendekatan TPACK memadukan aspek pengetahuan (Knowledge/K), cara membelajarkan (Pedagogy/P), penguasaan materi pembelajaran sesuai bidang (Content/C) dengan TIK (Technology/T).
Pendekatan TPACK merupakan pendekatan yang dikembangkan dari pendekatan Pedagogy Content Knowledge (PCK) yang pertama kali dikenalkan oleh Shulman pada tahun 1986.
Namun, pendekatan PCK tidak sekedar irisan atau gabungan pengetahuan tentang pedagogi dan penguasaan materi namun diperkuat oleh pengalaman-pengalaman guru.
Penerapan TPACK dalam Pembelajaran Digital
Pendekatan TPACK merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan antara materi, pedagogi dan teknologi. Pendekatan TPACK dapat diintegrasikan dengan model pembelajaran yang dapat melatih peserta didik untuk menemukan pengetahuan baru secara mandiri namun tetap mendapat bimbingan guru.
Guru berperan sebagai fasilitator dan pengelola pembelajaran dengan menerapkan kemampuan pedagogis, teknologis, dan penguasaan substansi (konten) yang harus memadai.
Karena kita adalah guru, maka yang harus dipersiapkan adalah kemampuan kita dalam hal: menyiapkan, mengelola, dan mengevaluasi pembelajaran (pedagogis), menguasai teknologi yang tepat guna (teknologis), dan menguasai ilmu substansi pembelajaran yang memadai (pengetahuan konten).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H