Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia, Panas di Awal tapi Melempem di Akhir Turnamen Piala AFF

29 Desember 2022   07:20 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:27 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekad kedua pemain untuk menjadi pemain timnas harus diakui, namun apakah dengan bergabungnya kedua pemain ini akan mampu mewujudkan mimpi rakyat Indonesia agar Timnas Merah Putih mampu mengangkat tropi Piala AFF?

Tropi bergengsi yang selalu lepas dari genggaman dan yang menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia dalam meraih tropi tentunya tim Gajah Perang yang selalu terdepan. Ya, kekalahan tahun lalu masih membekas tentunya bukan?

Padahal skuad Merah Putih kurang apa coba? Pemain Naturalisasi? Sudah banyak, dari lini belakang hingga depan, kita punya pemain naturalisasi yang dianggap pemain top dan jadi pembeda dari pemain-pemain lokal.

Kalau nga dianggap top dan punya kelebihan dan mampu jadi pemimpin, ngapain susah-susah dinaturalisasi? Apa kita kekurangan bakat-bakat pemain muda nan bersinar?

Di skuad Merah Putih yang dibawa oleh pelatih kepala Shin, selain Jordi Amat dan Sandy Walsh, kita sudah punya Ilija Spasojevic yang digadang-gadang dapat menggantikan peran dan ketajaman seorang Cristian 'El Loco' Gonzales, ada Marc Klok yang saya lihat malah kurang daya juangnya dan terkesan lamban, namun tetap dibawa karena memiliki kreativitas lini tengah.

Lantas apakah mereka ini mampu bahu membahu dan menjadi pelecut semangat bagi pemain-pemain lokal untuk meraih gelar yang tak pernah diraih selama bermain di kompetisi Piala AFF?

Tentunya Thailand yang akan mereka ladeni di babak penyisihan grup A di kandang sendiri, stadion kebanggaan nan sarat sejarah, Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta nanti sore, Kamis (29 Desember 2022) Pukul 16.00, pastinya datang dengan persiapan yang matang dan Alexandre Polking sebagai pelatih Gajah Perang punya strategi untuk menenggelamkan Merah Putih walau bermain di kandang sendiri.

Bagi Thailand yang punya rekor keunggulan 40 kemenangan dari Indonesia akan bermain seperti biasa, bermain cepat dengan pressing tinggi dan bermain dari kaki ke kaki serta zona marking akan membuat timnas kita kewalahan.

Belum lagi rekor 6 kali juara Piala AFF selalu membuat mental anak asuh Shin Tae-yong menjadi down, apalagi fakta terlalu seringnya The Elephant Warriors versus Merah Putih, sudah bentrok sebanyak 14 kali di Piala AFF dengan fakta Timnas Indonesia hanya menang tiga kali, dua kali imbang dan sisanya, 9 kali Indonesia kalah dari pasukan Gajah Putih.

Fakta yang harus diperbaiki dalam pertandingan penyisihan kali ini, sehingga seharusnya jadi pelecut semangat Timnas Merah Putih untuk mengalahkan Thailand, apalagi Timnas bermain di depan supporter sendiri, stadion Gelora Bung Karno. Apakah spirit dan keramatnya Stadion kebanggaan kita ini mampu menambah kemampuan skuad Timnas untuk mengalahkan Thailand?

Entahlah, yang pasti Indonesia akan bersua kembali di final tahun ini dan apakah kali ini Shin Tae-yong akan lebih paten daripada Alexandre Polking? Pelatih Thailand berdarah Brazil -- Jerman ini pastinya tau bagaimana menghadapi tekanan tuan rumah, baik itu dari supporter maupun dari para pemain Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun