Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal dan Tradisi Penolakan-Nya

27 Desember 2022   13:02 Diperbarui: 27 Desember 2022   13:17 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajaibnya, para gembala itu langsung dapat menemukan bayi yang terbaring di palungan itu, begitu juga para Majus dari Timur yang langsung dapat menemukan Yesus tanpa harus banyak bertanya-tanya yang mana Anak Daud itu, namun tanda-tanda yang diberikan oleh Tuhan mampu dikonversikan menjadi sebuah petunjuk resmi untuk bertemu dengan Yesus.

Penolakan Terhadap Yesus

Banyak rangkaian penolakan-penolakan yang kita baca atau lihat sampai sekarang dari kisah kelahiran Yesus itu sendiri.

Selain penolakan dari rakyat di Betlehem kala itu, kita juga dapat membaca bagaimana bengis dan kejamnya Herodes Agung, Raja Yahudi yang mengetahui akan kelahiran Yesus melalui nubuat yang dibawa oleh Tiga Majus dari Timur. Seperti kita ketahui, tanda kelahiran Yesus sampai kepada tiga orang Bijak yang mampu membaca tanda-tanda di langit.

Bintang Natal sebagai simbol kelahiran Yesus dapat mereka baca dan mereka datang ke Yerusalem dengan membawa emas, kemenyan dan mur yang akan dipersembahkan kepada bayi Yesus.

Mereka rela berjalan berpuluh-puluh mil dan berjumpa dengan Herodes serta menceritakan maksud baik kedatangan mereka, namun membuat Herodes ketakutan akan kehilangan kekuasaannya sehingga berusaha menggali informasi akan keberadaan bayi Yesus untuk dibunuh.

Beruntung Malaikat datang dalam mimpi Tiga Raja dari Timur dan mengajari mereka agar menempuh jalur lain sehingga tak bertemu dengan Herodes lagi. Namun, akibatnya membuat Herodes marah besar dan mengeluarkan maklumat agar semua anak laki-laki yang baru lahir agar dibunuh.

Itulah penolakan-penolakan terhadap kehadiran Yesus, belum lagi ajaran-ajaranNya yang membawa perubahan besar di dunia ini yang tentunya mendangkan kebaikan, namun tak jarang juga mendapatkan perdebatan hingga penolakan.

Sekarang Natal Juga Ditolak

Pun dengan sekarang, perayaan Natal yang artinya perayaan Kelahiran Yesus, juga masih mendapatkan penolakan. Kalau dulu ada FPI yang sangat terang-terangan menolak segala ornamen natal, bahkan sampai mal-mal dan juga tempat hiburan tak boleh memasang ornamen-ornamen natal.

Mereka getol sekali untuk melarang adanya ucapan 'selamat natal' dari yang non-kristen kepada saudaranya yang kristen, kata mereka kalau mengucapkan natal maka otomatis mereka akan jadi kristen, apakah benar demikian? Brarti kalau begitu, klo saya mengucapkan 'Selamat Hari Pahlawan?", maka saya otomatis akan menjadi Avenger donk? Aya-aya wae...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun